Varian Kappa Berpotensi Menular Lebih Cepat, Apa Perbedaannya dengan Varian Delta?
Virologi dr Yordan Khaedir mengatakan varian baru Covid-19 adalah suatu hal yang pasti terjadi sebagai sifat alami dari virus yang beradaptasi pada sel manusia (sel inang).
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan ada enam varian baru dari virus Sars Cov-2 (Covid-19) tersebar di Indonesia yakni, Delta, Alpha, Beta, Lota, Eta dan yang teranyar adalah varian Kappa. Varian baru Covid-19 Kappa bahkan sudah terdeteksi di Jakarta dan Sumatera Selatan.
Virologi dr Yordan Khaedir mengatakan varian baru Covid-19 adalah suatu hal yang pasti terjadi sebagai sifat alami dari virus yang beradaptasi pada sel manusia (sel inang). Varian baru virus Covid-19 Kappa, kata Yordan, masih masuk dalam kategori varian of interest (VOI) yang artinya masih dalam investigasi lebih dalam.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
"Masih under investigation apakah varian ini memang berpengaruh banyak pada proses penularan (transmisi) virus, terapi, atau bahkan pada efektivitas vaksin," kata Yordan saat dihubungi merdeka.com, Selasa (13/7).
Menurut Yordan, karakteristik dari varian Kappa yang baru diketahui jika varian tersebut disebut double mutant atau mutasi ganda pada titik sel RNA (ribonucleic acid).
"Varian kappa masih diduga lebih infeksius dibanding Delta, tapi masih perlu investigasi lebih lanjut," ujar dia.
Lebih lanjut terkait gejala varian Kappa, menurutnya tidak akan jauh berbeda dengan varian Delta walau belum bisa dipastikan secara spesifik.
"Hampir mirip (Kappa-Delta), hanya saja studi di UK untuk varian Delta memang lebih banyak gejalanya batuk kering, sakit kepala yang berlebihan, dan pilek. Jadi masih tidak spesifik untuk gejala dan varian," kata dia.
Sementara untuk tingkat penularannya, Yordan menilai jika varian Kappa memiliki kemampuan yang lebih cepat ketimbang varian lainnya.
"Iya lebih cepat penularannya karena lebih gampang nempel di reseptor yang ada pada sel tubuh manusia, dan ikatannya lebih kuat dibanding varian lainnya," pungkasnya.
Sebaran Virus Kappa di Indonesia
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan kembali merilis hasil pemeriksaan dan analisis terhadap sekuens genom virus SARS-CoV-2 di Indonesia. Berdasarkan hasil analisis tersebut, ditemukan 553 kasus varian baru Covid-19.
Dari 553 kasus varian baru Covid-19, 436 di antaranya merupakan varian Delta atau B16172 asal India.
"Total sudah ada 436 varian Delta," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi kepada merdeka.com, Selasa (6/7).
Berdasarkan peta sebaran varian SARS-CoV-2 Badan Litbangkes Kemenkes RI, ada enam varian Covid-19 di Indonesia. Yakni, varian Alpha, Beta, Delta, Lota, Eta dan Kappa.
Berikut sebaran 553 kasus varian baru Covid-19 di 14 provinsi di Indonesia per 6 Juli 2021:
DKI Jakarta
Kasus Alpha: 33
Kasus Beta: 38
Kasus Delta: 195
Kasus Eta: 4
Kasus Kappa: 1
Jawa Barat
Kasus Alpha: 9
Kasus Beta: 9
Kasus Delta: 134
Jawa Tengah
Kasus Alpha: 1
Kasus Beta: 1
Kasus Delta: 80
Jawa Timur
Kasus Alpha: 2
Kasus Beta: 3
Kasus Delta: 13
Bali
Kasus Alpha: 1
Kasus Beta: 2
Kasus Lota: 2
Banten
Kasus Delta: 4
Sumatera Selatan
Kasus Alpha: 1
Kasus Delta: 3
Kasus Kappa: 1
Kalimantan Selatan
Kasus Alpha: 1
Kasus Beta: 1
Kalimantan Tengah
Kasus Delta: 3
Kalimantan Timur
Kasus Delta: 3
Gorontalo
Kasus Delta: 1
Kepulauan Riau
Kasus Alpha: 1
Kasus Delta: 1
Kasus Eta: 1
Riau
Kasus Alpha: 1
Kasus Delta: 1
Sumatera Utara
Kasus Alpha: 1
Kasus Delta: 1.
Baca juga:
Mengapa Gejala Covid-19 Varian Delta Berbeda dari Virus Corona Varian Lainnya?
Menkes Sebut Covid-19 Varian Delta Potensial Tersebar di Daerah CT Value Rendah
Varian Delta Merupakan Jenis Virus Corona yang Paling Dominan di Amerika Serikat
40 Persen Kasus Covid-19 di Prancis Akibat Varian Delta
Ngerinya Covid-19 Varian Delta dan Strategi Pemerintah Redam Dampak ke Ekonomi