Mana yang Lebih Bikin Melek antara Es Kopi atau Kopi Panas?
Es kopi bisa mendinginkan suasana, kopi panas bisa menghangatkan pagi. Adakah perbedaan kafein di dalamnya?
Kopi merupakan salah satu minuman yang bisa kita konsumsi tergantung suasana.
Mana yang Lebih Bikin Melek antara Es Kopi atau Kopi Panas?
Pada saat pagi hari, kopi panas bisa menjadi pilihan lezat, sementara di siang hari yang panas, es kopi bisa menjadi pilihan menyegarkan.Pada saat ini, konsumsi kopi sudah semakin menjadi gaya hidup bahkan pada remaja. Banyaknya cafe kekinian dan warung kopi menjadikan kopi semakin banyak diminum.
Beberapa orang suka menikmati kopi hangat atau di pagi hari untuk menenangkan hati. Namun beberapa lainnya suka mengonsumsi es kopi di siang hari untuk mendinginkan suasana.
Salah satu hal yang disukai dari konsumsi kopi adalah mata yang menjadi "melek" dan lebih terjaga usai mengonsumsinya. Untuk membuat mata melek, apakah lebih baik konsumsi es kopi atau kopi panas?"Kopi kadang memiliki rentang yang lebar terkait kandungan kafein di dalamnya. Kekuatan kandungan kafein dari masing-masing kopi bisa tergantung dari bagaimana menyeduhnya serta berapa banyak kamu meminumnya," terang Christine Beck, PA, dari One Medical provider, dilansir dari Bustle.
Perbedaan Cara Menyeduh
Perbedaan cara menyeduh bisa sangat memengaruhi rasa kopi. Pada es kopi, terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk membuatnya.
-
Apa efek kopi di cuaca panas? Dokter spesialis penyakit dalam RS Cipto Mangunkusumo, dr. Faisal Parlindungan Sp.PD, menjelaskan bahwa kopi memiliki sifat diuretik yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil, berpotensi menyebabkan dehidrasi.
-
Kopi apa yang bisa meningkatkan energi? Kualitas biji kopi dapat memengaruhi rasa dan kandungan kafein dalam kopi Anda.
-
Apa yang lebih disukai oleh pecinta kopi? Di sisi lain, lebih dari separuh peminum kopi atau sekitar 53% lebih memilih tidur larut malam.
-
Apa dampak minum kopi di cuaca panas? Dehidrasi Sudah menjadi fakta umum bahwa kafein dapat menyebabkan dehidrasi. Kafein adalah diuretik yang memicu peningkatan produksi urin dari tubuh. Selain itu, kafein dapat membuat tubuh merasa kurang haus, yang bisa mengakibatkan dehidrasi. Kopi dengan gula juga merupakan kombinasi buruk yang dapat membuat seseorang merasa lebih dehidrasi saat cuaca panas.
-
Apa efek dari kafein dalam kopi? Kafein dalam kopi bisa meningkatkan energi, kewaspadaan, dan fokus. Sayangnya hal ini juga bisa menimbulkan efek samping seperti kecemasan, gangguan tidur, dan ketegangan otot.
-
Bagaimana cara kopi meningkatkan energi? Dalam penelitian tersebut, terungkap jika minum kopi dapat mengurangi tingkat kelelahan sebanyak 12%. Di tambah, manfaat ini juga berpengaruh pada peningkatan kinerja serta tingkat energi subjektif.
Cara lain yang bisa dilakukan dengan cara cold brew yang membuat kadar asam kopi lebih rendah dan rasnya lebih lembut. Metode seduh ini membuat kopi lebih terkonsentrasi dan butuh sedikit diencerkan sebelum dikonsumsi.
Kopi panas yang didinginkan cenderung memiliki kandungan asam lebih tinggi sehingga bisa berdampak ke perut. Selain itu, kopi panas juga memiliki kandungan antioksidan lebih tinggi dibanding cold brew.
Adakah Perbedaan Kafein Antara Kopi Dingin dan Panas?
Perbedaan cara menyeduh ini tidak memunculkan perbedaan tingkat kafein di dalamnya. Perbedaan hanya terjadi pada cara menyeduh dan rasa kopi yang muncul saja.
Sedikit perbedaan yang perlu disadari adalah bahwa semakin panas air yang digunakan untuk menyeduh kopi, semakin banyak kafein yang diekstrak. Hal ini berarti kopi yang diseduh dengan suhu panas memiliki lebih banyak kandungan kafein di dalamnya.Dampak Kopi pada Pencernaan
Minum es kopi dapat menyebabkan kontraksi otot di saluran pencernaan melambat. Hal ini karena suhu dingin dapat mempengaruhi aliran darah ke area tersebut.
Kondisi perut ini bisa menyebabkan perut terasa kembung atau sulit mencerna makanan. Beberapa orang juga mungkin lebih sensitif terhadap suhu dingin dan mengalami ketidaknyamanan setelah minum es kopi.Sementara itu, minum kopi panas dapat membantu merangsang peristaltik (gerakan) usus dan meningkatkan aliran darah ke organ pencernaan. Ini bisa membantu pencernaan dan membantu mengatasi masalah seperti sembelit.