Jangan Minum Teh dan Kopi Terlalu Dekat dengan Waktu Makan, Ini Cara Mengonsumsinya Secara Aman
Meminum teh dan kopi dekat dengan waktu makan bukanlah ide yang baik karena hal ini dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.
Meminum teh dan kopi dekat dengan waktu makan bukanlah ide yang baik karena hal ini dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi. Hal ini juga dapat menyebabkan ketergantungan pada minuman tersebut.
-
Bagaimana cara minum teh dan kopi aman? 'Konsumsi teh dan kopi harus dikonsumsi secukupnya, misalnya hanya satu gelas untuk teh dan satu cangkir untuk kopi per hari nya, selebihnya dianjurkan minum air putih,' kata Fitri dilansir dari Antara.
-
Bagaimana cara minum kopi agar aman? Untuk menjaga manfaat kesehatan tanpa terkena risiko, takaran konsumsi kopi harian yang disarankan untuk wanita adalah tidak lebih dari 3 gelas atau setara dengan 400 miligram kafein.
-
Bagaimana cara aman minum kopi saat puasa? Pilih Kopi yang Tepat Ketika memilih kopi untuk dikonsumsi selama Ramadan, sebaiknya pilihlah varietas kopi yang memiliki kandungan kafein rendah, seperti kopi arabika, kopi luwak, atau kopi tanpa kafein. Menghindari kopi dengan kandungan kafein tinggi seperti kopi robusta, kopi espresso, atau kopi instan dapat membantu menjaga keseimbangan tubuh.
-
Kapan sebaiknya menghindari kopi? Pada cuaca panas, banyak orang mengalami masalah kesehatan pencernaan seperti sembelit, perut kembung, diare, sindrom iritasi usus besar (IBS), atau kehilangan nafsu makan. Orang dengan usus yang sensitif akan melihat gejala ini semakin parah ketika mereka mengonsumsi kafein. Dehidrasi hanya akan menambah masalah yang sudah ada.
-
Kapan minum teh dan kopi saat puasa? Pada bulan Ramadan, minuman seperti teh dan kopi tetap menjadi pilihan bagi banyak orang untuk menemani waktu sahur dan berbuka.
-
Makanan apa yang harus dihindari sebelum minum kopi? Dilansir dari Weekand, berikut sejumlah makanan yang harus dihindari sebelum mengonsumsi kopi. Makanan Mengandung Kalsium Jika Anda membutuhkan kafein di pagi hari, hindari sumber kalsium, seperti produk susu, sebelum minum kopi.
Jangan Minum Teh dan Kopi Terlalu Dekat dengan Waktu Makan, Ini Cara Mengonsumsinya Secara Aman
Meskipun teh dan kopi bisa memberikan awal yang menyegarkan untuk hari kita, mengonsumsinya terlalu dekat dengan waktu makan dapat berdampak negatif pada tubuh. Dilansir dari Healthsots, Dewan Penelitian Medis India (ICMR) mengeluarkan pedoman diet untuk orang India yang menunjukkan bahwa teh dan kopi sebaiknya tidak diminum tepat sebelum dan sesudah makan.
Menurut ICMR, teh dan kopi sebaiknya tidak diminum dengan selang waktu satu jam sebelum dan sesudah makan. Hal ini disebabkan oleh kandungan kafein yang berlebihan dalam teh dan kopi, yang dapat merangsang sistem saraf dan menyebabkan ketergantungan fisiologis.
Kedua minuman ini mengandung tannin, senyawa yang dapat mengikat zat besi di dalam lambung, sehingga mengganggu penyerapan zat besi oleh tubuh. Ini dapat berpotensi menyebabkan kondisi seperti anemia.
Jumlah kafein yang direkomendasikan untuk dikonsumsi dalam sehari adalah 300 miligram menurut pedoman ICMR. Satu cangkir kopi seduh berukuran 150 ml memiliki 80-120 mg kafein, sedangkan kopi instan memiliki 50-60 mg kafein.
Sementara itu, dalam teh terdapat sekitar 30 hingga 65 mg kafein per sajian. Penting untuk memperhatikan jumlah kafein yang dikonsumsi agar tetap berada dalam batas yang aman.
Selain itu, penting untuk memperhatikan efek samping dari konsumsi kafein yang berlebihan. Meskipun konsumsi moderat dapat memberikan manfaat seperti meningkatkan kewaspadaan dan meredakan kelelahan, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah seperti insomnia dan gangguan pencernaan.
Lebih lanjut, ICMR mengeluarkan sejumlah saran dalam mengonsumsi kopi dan teh agar lebih aman.
Jangan Konsumsi Teh atau Kopi dengan Perut Kosong
Teh dan kopi, yang mengandung tanin yang bersifat asam, sebaiknya tidak dikonsumsi dengan perut kosong, terutama pada pagi hari. Ini karena konsumsi minuman ini saat perut kosong dapat memperparah masalah asam lambung yang sudah ada.
Penelitian menunjukkan bahwa pahitnya kopi juga dapat memicu pelepasan asam lambung, yang pada gilirannya dapat menyebabkan sakit maag dan refluks asam. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari konsumsi teh atau kopi saat perut kosong.
Hindari Merebus Teh atau Menyeduh Kopi Terlalu Lama
Merebus teh terlalu lama dapat membawa dampak negatif, seperti memindahkan kontaminan dari daun teh ke dalam minuman. Studi yang diterbitkan menunjukkan bahwa hal yang sama berlaku untuk kopi, menyeduhnya terlalu lama dapat menghasilkan pelepasan zat kimia pahit yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, penting untuk tidak melebihi waktu penyeduhan yang disarankan untuk menjaga kualitas minuman dan mencegah kontaminasi yang tidak diinginkan.
Jangan Minum Teh atau Kopi Sangat Dekat dengan Waktu Tidur
Kafein yang terdapat dalam teh dan kopi dapat mengganggu pola tidur seseorang. Sebaiknya, hindari minum teh atau kopi dalam waktu empat hingga enam jam sebelum waktu tidur untuk mencegah gangguan tidur. Menurut FDA, kafein sebaiknya tidak dikonsumsi dekat dengan waktu tidur agar kualitas tidur tidak terganggu.
Kurangi Frekuensi Konsumsi
Kafein adalah zat yang perlu diperhatikan jumlahnya. FDA merekomendasikan batas maksimal 400 mg kafein per hari, yang setara dengan sekitar empat hingga lima cangkir teh atau kopi.
Namun, sensitivitas individu terhadap kafein dapat bervariasi. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang hamil atau menyusui, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi kafein secara berlebihan.
Pertimbangkan untuk Beralih ke Teh Hitam dan Kopi Hitam
Teh hitam dan kopi hitam dapat menjadi alternatif yang lebih sehat. Pedoman ICMR menyatakan bahwa teh hitam memiliki manfaat kesehatan seperti menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker lambung, serta meningkatkan sirkulasi darah.
Demikian pula, kopi hitam dapat membawa manfaat seperti kalori yang rendah, meningkatkan kesadaran dan kejernihan mental, serta mengurangi risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular. Meskipun demikian, pastikan untuk mengonsumsinya dengan bijak dan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.