Ketahui Frekuensi Minum Teh dan Kopi yang Aman saat Puasa Ramadan
Teh dan kopi tetap bisa diminum secara aman di bulan Ramadan, hanya saja perhatikan frekuensi konsumsinya.
Teh dan kopi tetap bisa diminum secara aman di bulan Ramadan, hanya saja perhatikan frekuensi konsumsinya.
-
Bagaimana cara aman minum kopi saat puasa? Pilih Kopi yang Tepat Ketika memilih kopi untuk dikonsumsi selama Ramadan, sebaiknya pilihlah varietas kopi yang memiliki kandungan kafein rendah, seperti kopi arabika, kopi luwak, atau kopi tanpa kafein. Menghindari kopi dengan kandungan kafein tinggi seperti kopi robusta, kopi espresso, atau kopi instan dapat membantu menjaga keseimbangan tubuh.
-
Gimana cara aman minum teh dan kopi? Menurut ICMR, teh dan kopi sebaiknya tidak diminum dengan selang waktu satu jam sebelum dan sesudah makan.
-
Kenapa hindari minuman mengandung kafein saat haji? Sebaiknya, Anda menghindari berbagai minuman yang mengandun kafein, seperti teh, kopi, soda, hingga minuman kemasan aneka rasa lainnya. Sebaiknya lebih utamakan konsumsi air putih selama ibadah haji. Jika Anda banyak mengonsumsi minuman kafein, yang ada justru rasa haus semakin meningkat.
-
Kenapa kopi tidak ideal di bulan Ramadan? Minum kopi di bulan puasa memang tidak ideal namun tetap mungkin dilakukan tanpa mengganggu pola tidur kita. Kopi adalah minuman yang sangat disukai oleh banyak orang, termasuk di Indonesia. Selain memberikan sensasi segar dan membangkitkan semangat, kopi juga dikenal memiliki manfaat lain seperti meningkatkan konsentrasi, memperbaiki suasana hati, dan mencegah beberapa penyakit.
-
Kapan kopi sebaiknya dikonsumsi? Jika kamu menyukai efek stimulan yang kuat dan rasa khas kopi, maka kopi bisa menjadi pilihan yang baik.
-
Kapan sebaiknya minum kopi? Untuk menghindari masalah ini, disarankan untuk menikmati kopi setelah sarapan.
Ketahui Frekuensi Minum Teh dan Kopi yang Aman saat Puasa Ramadan
Pada bulan Ramadan, minuman seperti teh dan kopi tetap menjadi pilihan bagi banyak orang untuk menemani waktu sahur dan berbuka. Namun, penting untuk memperhatikan frekuensi konsumsi minuman ini agar tidak mengganggu ibadah puasa.
Fitri Hudayani, seorang ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo, menekankan bahwa konsumsi teh dan kopi harus disesuaikan dengan aturan tertentu agar tidak mengganggu puasa. Menurutnya, satu gelas teh dan satu cangkir kopi per hari sudah cukup, dengan disarankan untuk memprioritaskan konsumsi air putih sebagai minuman utama selama bulan Ramadan.
“Konsumsi teh dan kopi harus dikonsumsi secukupnya, misalnya hanya satu gelas untuk teh dan satu cangkir untuk kopi per hari nya, selebihnya dianjurkan minum air putih,” kata Fitri dilansir dari Antara.
Fitri menjelaskan bahwa teh umumnya dinilai lebih aman bagi lambung dibandingkan dengan kopi, terutama bagi penderita asam lambung. Ini karena teh memiliki tingkat keasaman yang lebih rendah dibandingkan dengan kopi, sehingga lebih aman dikonsumsi saat perut kosong.
“Teh sejauh ini lebih aman untuk penderita penyakit lambung berbeda dengan kopi yang memiliki tingkat keasaman yang dapat mengganggu pada orang sensitif lambungnya,” tulisnya.
Namun, bagi yang memiliki sensitivitas lambung, baik itu teh maupun kopi sebaiknya dikonsumsi setelah perut terisi. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan lambung dan menghindari gangguan pada sistem pencernaan.
Pecinta teh atau kopi tidak perlu khawatir terkait efek diuretik atau merangsang buang air kecil yang dimiliki kedua minuman ini. Meskipun memiliki sifat tersebut, teh dan kopi tidak menyebabkan dehidrasi atau rasa haus yang berlebihan.
Namun, penting untuk tetap membatasi konsumsi gula yang ditambahkan ke dalam minuman ini. Kebiasaan menambahkan gula atau susu, baik full cream maupun rendah lemak, dapat meningkatkan asupan kalori dan gula, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Selain itu, menjaga asupan gula dan garam secara umum tetap ditekankan selama bulan Ramadan. Fitri mengingatkan bahwa hal ini penting untuk mencegah penyakit seperti diabetes dan hipertensi.
“Dikonsumsi secukupnya untuk menghindari penyakit seperti diabetes dan hipertensi, jangan lupa konsumsi serat yang cukup berasal dari buah dan sayur untuk menjaga kesehatan pencernaan selama menjalankan ibadah puasa sehingga perut terasa nyaman,” saran Fitri.
Oleh karena itu, selain memperhatikan konsumsi teh dan kopi, penting juga untuk mengonsumsi makanan berserat yang cukup. Serat yang terdapat dalam buah dan sayur akan membantu menjaga kesehatan pencernaan dan membuat perut terasa nyaman selama menjalankan ibadah puasa.