Jadi Kesayangan saat Buka, Ini Alasan Kenapa Teh Hangat Seharusnya Dihindari Penderita Asam Lambung
Teh hangat merupakan minuman kesayangan banyak orang pada saat berbuka puasa, sayangnya minuman ini tidak sehat dikonsumsi pada saat berpuasa.
Teh hangat merupakan minuman kesayangan banyak orang pada saat berbuka puasa, sayangnya minuman ini tidak sehat dikonsumsi pada saat berpuasa.
-
Kenapa es teh manis tidak baik untuk asam lambung? Dalam suatu artikel wawancara dengan dr. Elisabeth Sipayung, seorang dokter di RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, disebutkan bahwa bagi individu yang memiliki riwayat gangguan asam lambung, disarankan untuk tidak mengonsumsi teh hangat saat berbuka puasa. Penyebabnya adalah karena minum teh saat berbuka dapat menyebabkan ketidaknyamanan seperti perut terasa begah dan kram pada penderita asam lambung. Faktanya, seperti kopi, teh juga mengandung kafein yang dapat menyebabkan peningkatan kadar asam lambung.
-
Kenapa asam lambung bahaya saat puasa? Bagi penderita asam lambung, menjaga kesehatan lambung selama berbuka puasa dapat menjadi tantangan tersendiri. Gejala seperti sensasi terbakar di dada, mulut pahit, atau refluks asam dapat mempengaruhi kenyamanan dan kualitas puasa mereka.
-
Kenapa air hangat buruk untuk lambung? Minum air hangat saat perut kosong dapat memperburuk masalah asam lambung. Asam lambung yang mengalir kembali ke esofagus dapat menyebabkan rasa terbakar, nyeri dada, dan gejala tidak nyaman lainnya. Gejala ini bisa sangat mengganggu dan mempengaruhi kualitas hidup Anda.
-
Bagaimana cara buka puasa aman untuk asam lambung? Penderita asam lambung disarankan untuk memulai berbuka puasa dengan makanan ringan dan tidak pedas. Pilihlah makanan yang rendah akan lemak dan tidak mengandung bahan-bahan yang dapat memicu produksi asam lambung berlebihan.
-
Mengapa teh lebih aman untuk lambung? Teh umumnya dinilai lebih aman bagi lambung dibandingkan dengan kopi, terutama bagi penderita asam lambung. Ini karena teh memiliki tingkat keasaman yang lebih rendah dibandingkan dengan kopi, sehingga lebih aman dikonsumsi saat perut kosong.
-
Kenapa teh herbal baik untuk asam lambung? Teh herbal mampu meningkatkan kinerja pencernaan sehingga asam lambung pun dapat dicegah. Pilih jenis teh yang bebas dari kandungan kafein seperti teh chamomile dan licorice.
Jadi Kesayangan saat Buka, Ini Alasan Kenapa Teh Hangat Seharusnya Dihindari Penderita Asam Lambung
Memasuki bulan suci Ramadan, berbuka puasa dengan segelas teh hangat atau kopi mungkin menjadi ritual yang biasa bagi sebagian orang. Namun, bagi penderita asam lambung, dokter menyarankan untuk menghindari minuman ini agar tidak menimbulkan sensasi tidak nyaman.
Menurut dr. Elisabeth Sipayung, seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta, berbuka puasa dengan teh hangat atau kopi pada perut kosong bisa mengakibatkan perasaan perut begah dan berkontraksi.
"(Bagi penderita penyakit asam lambung) kalau berbuka puasa itu memang sebaiknya disarankan jangan, kalau bisa, jangan pakai teh ya," terangnya dilansir dari Antara.
Hal ini disebabkan oleh kandungan kafein dalam teh dan kopi yang dapat memicu naiknya asam lambung, sehingga perasaan tidak nyaman dapat muncul.
"Baiknya (berbuka puasa dengan) air putih biasa, kalau mau juga berbuka dengan yang misalnya segar, (berbukalah dengan) seperti buah dan sayur," ujarnya.
Dr. Elisabeth menekankan pentingnya minum dengan tepat saat berbuka puasa. Orang cenderung ingin segera menghilangkan dahaga setelah seharian berpuasa dengan minum cepat, namun hal ini dapat menyebabkan masalah bagi penderita asam lambung. Untuk itu, minuman terbaik untuk berbuka puasa adalah air putih, atau bisa juga dengan buah dan sayur segar.
Selain itu, dr. Elisabeth juga menyarankan untuk berbuka puasa dengan menggunakan air kelapa, yang memiliki manfaat menyegarkan dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Bagi yang ingin berbuka puasa dengan minuman dingin, suhunya sebaiknya tidak terlalu dingin, begitu pula dengan minuman panas, agar tidak terlalu panas.
Namun, jika tetap ingin menikmati teh hangat saat berbuka puasa, dr. Elisabeth menyarankan agar tidak hanya minum teh saja dan meminumnya secara perlahan. Disarankan untuk memulai dengan jumlah yang sedikit dan bertahap, serta menambah jumlah minuman setiap 15 menit.
"Sebaiknya memang dimulai sedikit-sedikit, jangan terlalu banyak minumnya, bertahap, kemudian setiap 15 menit ditambah lagi minumnya, seperti itu," ungkapnya.
Untuk menjaga kesehatan lambung, dr. Elisabeth merekomendasikan minuman jahe karena memiliki kandungan antioksidan yang dapat merelaksasi lambung. Selain itu, ia juga menyarankan untuk menghindari makanan-makanan yang dapat mencetuskan naiknya asam lambung.
"Di samping itu juga hindari makanan-makanan yang bisa mencetuskan asam lambung naik. Jadi terkadang kan kita nggak sadar makanan, obatnya kita minum, tapi makanan-makanan yang dilarang tetap kita konsumsi. Jadi kadang-kadang nggak berguna juga seperti itu," tutur Elisabeth.
Dengan memperhatikan jenis minuman dan makanan yang dikonsumsi saat berbuka puasa dan sahur, penderita asam lambung dapat mengurangi risiko gejala tidak nyaman dan menjaga kesehatan lambungnya dengan baik.