6 Tips Diet bagi Penderita Asam Lambung, Perbanyak Serat
Dengan penyesuaian diet yang tepat, penderita asam lambung dapat mengelola gejala dan bahkan menikmati beragam makanan tanpa rasa khawatir.
Tips diet bagi penderita asam lambung akan menunjukkan mana makanan yang tidak boleh dikonsumsi meski makanan itu sehat.
6 Tips Diet bagi Penderita Asam Lambung, Perbanyak Serat
Memiliki asam lambung atau GERD bukanlah hal yang mudah untuk dihadapi. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga dapat memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. Namun, dengan penyesuaian diet yang tepat, penderita asam lambung dapat mengelola gejala dan bahkan menikmati beragam makanan tanpa rasa khawatir. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang berbagai tips diet yang cocok bagi penderita asam lambung, memberikan rekomendasi makanan yang aman, serta menjelaskan alasan mengapa beberapa makanan harus dihindari.
1. Makanan Tinggi Serat
Makanan tinggi serat dapat membantu menyerap asam lambung dan mengurangi gejala refluks. Contohnya termasuk:
-
Makanan apa yang cocok untuk penderita asam lambung? Makanan yang dianjurkan bagi mereka adalah yang bersifat lembut, rendah lemak, dan mudah dicerna.
-
Bagaimana cara mengatasi asam lambung? Orang yang mengalami heartburn setelah mengonsumsi produk susu mungkin dapat meredakannya melalui minuman lain pengganti susu.
-
Makanan apa yang dianjurkan untuk sahur bagi penderita asam lambung? 'Bagi penderita gerd yang penting itu waktu sahur dan buka, makan secukupnya dan jangan berlebihan atau kurang. Lalu usahakan makan yang lunak dulu seperti jeli baru yang keras-keras,' kata dr. Agus Prasetyo, Sp.KFR dilansir dari Antara.
-
Buah apa yang bagus untuk asam lambung? Buah adalah salah satu makanan yang harus ada ketika Anda ingin membangun pola diet yang sehat. Namun, kondisi tertentu seperti asam lambung, membuat Anda harus jeli memilih mana buah yang aman untuk dikonsumsi.
-
Makanan apa yang aman buat asam lambung? Contohnya adalah sup sayuran, salad, atau buah-buahan segar.
-
Bagaimana cara mengatasi asam lambung akibat makanan pedas? Makanan pedas seperti cabai, jahe, dan lada mengandung capsaicin yang dapat merangsang produksi asam lambung. Senyawa ini juga dapat mengiritasi lambung dan memicu gejala asam lambung.
- Oatmeal: Oatmeal adalah sumber serat yang baik dan dapat membantu menyerap asam lambung.
- Nasi merah: Nasi merah adalah alternatif yang lebih baik daripada nasi putih yang telah diproses dan dapat membantu dalam pencernaan.
- Sayuran akar: Seperti kentang manis, wortel, dan bit yang tidak hanya kaya akan nutrisi tetapi juga serat yang membantu pencernaan.
2. Makanan Alkali
Makanan dengan pH tinggi dapat membantu menetralkan asam lambung. Beberapa contoh termasuk:
- Pisang: Pisang memiliki pH tinggi yang dapat membantu menyeimbangkan tingkat keasaman di perut.
- Melon: Melon adalah sumber alkali yang baik dan juga tinggi air, yang dapat membantu mencairkan asam lambung.
- Kembang kol: Kembang kol adalah sayuran yang dapat membantu mengurangi asam lambung.
3. Makanan Berair
Makanan yang mengandung banyak air dapat membantu melemahkan asam lambung. Beberapa pilihan termasuk:
- Seledri: Seledri tidak hanya tinggi air tetapi juga serat.
- Mentimun: Mentimun mengandung banyak air dan dapat membantu mencairkan asam lambung.
- Lettuce: Lettuce adalah pilihan yang baik untuk salad karena kandungan airnya yang tinggi.
4. Kebiasaan Makan yang Baik
Cara Anda makan juga penting, seperti:
- Makan dalam porsi kecil: Makan dalam porsi kecil dapat membantu mengurangi tekanan pada sfingter esofagus.
- Makan perlahan: Mengunyah makanan dengan baik dan makan perlahan dapat membantu pencernaan dan mengurangi gejala.
- Hindari makan larut malam: Makan dekat waktu tidur dapat meningkatkan risiko asam lambung naik ke esofagus.
5. Pengelolaan Stres
Stres dapat memperburuk gejala asam lambung, jadi penting untuk menemukan cara untuk rileks, seperti:
- Meditasi: Teknik relaksasi seperti meditasi dapat membantu mengurangi stres.
- Latihan ringan: Aktivitas fisik seperti berjalan kaki dapat membantu mengurangi stres dan memperbaiki pencernaan.
6. Hindari Makanan yang Menghasilkan Gas
Makanan yang menghasilkan gas dapat meningkatkan tekanan dalam perut dan memicu asam lambung naik. Hindari makanan seperti:
- Kacang-kacangan: Meskipun sehat, beberapa orang mungkin mengalami peningkatan gas setelah mengonsumsi kacang-kacangan.
- Sayuran tertentu: Brokoli, kubis, dan bawang dapat menyebabkan gas dan kembung.
Ingat, setiap orang mungkin memiliki pemicu yang berbeda, jadi penting untuk memperhatikan bagaimana tubuh Anda bereaksi terhadap makanan tertentu dan menyesuaikan diet Anda sesuai dengan itu.
Apa Sebenarnya Asam Lambung Itu ?
Kondisi asam lambung, yang sering disebut dengan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), adalah suatu kondisi di mana asam yang biasanya berada di dalam lambung naik kembali ke esofagus, yaitu tabung yang menghubungkan mulut dan lambung.
Ini terjadi ketika sfingter esofagus bagian bawah, yaitu cincin otot yang berfungsi sebagai pintu antara esofagus dan lambung, tidak berfungsi dengan baik atau mengendur.
Penyebab Asam Lambung
Penyebab utama GERD adalah gangguan pada sfingter esofagus bagian bawah. Ketika sfingter ini melemah atau mengendur pada waktu yang tidak tepat, asam lambung dapat naik kembali ke esofagus dan menyebabkan iritasi serta peradangan.
- Hernia hiatus: Kondisi di mana bagian atas perut menonjol ke atas diafragma, yang dapat mengganggu fungsi sfingter.
- Obesitas: Berat badan berlebih meningkatkan tekanan pada perut, yang bisa menyebabkan asam lambung naik.
- Kebiasaan makan: Makan dalam porsi besar atau langsung berbaring setelah makan dapat memicu GERD.
- Kebiasaan hidup: Merokok dan konsumsi alkohol juga dapat melemahkan sfingter esofagus.
Makanan yang Harus Dihindari
Berikut adalah daftar makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung beserta penjelasan panjang mengenai alasan mengapa makanan tersebut tidak baik untuk kondisi tersebut:
Tomat
Tomat mengandung asam sitrat dan asam malat yang dapat memicu kenaikan asam lambung. Kandungan asam ini bisa menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dan menimbulkan gejala yang mengganggu seperti heartburn atau sensasi terbakar di dada.
Bawang
Bawang merah, bawang putih, atau bombai dapat melemahkan otot kerongkongan bagian bawah. Ini memudahkan asam lambung untuk naik kembali ke kerongkongan, memicu gejala maag dan iritasi pada lapisan esofagus.
Makanan Pedas
Makanan pedas, umumnya yang mengandung cabai, memiliki zat capsaicin yang bisa memperlambat kerja sistem pencernaan. Ini berarti makanan akan bertahan lebih lama di perut, meningkatkan risiko asam lambung naik dan memperparah iritasi lambung.
Buah Citrus
Meskipun kaya akan vitamin C, buah-buahan citrus seperti jeruk dan lemon memiliki keasaman yang dapat melemahkan otot esofagus dan mengiritasi kerongkongan serta lambung, memperparah sensasi perih dan tidak nyaman.
Makanan Tinggi Lemak
Makanan tinggi lemak seperti daging merah, mentega, dan produk olahan susu seperti keju dan es krim dapat memicu kenaikan asam lambung. Lemak merangsang hormon kolesistokinin yang mengendurkan katup kerongkongan bagian bawah, memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan. Selain itu, makanan tinggi lemak membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna, yang berarti pengosongan lambung berjalan lebih lambat dan dapat memicu produksi asam lambung berlebih.
Kopi dan Teh
Kedua minuman ini mengandung kafein yang bisa memicu kenaikan asam lambung. Bagi beberapa orang, konsumsi berlebihan kopi atau teh dapat menyebabkan gejala maag seperti heartburn atau sensasi terbakar di dada.
Minuman Bersoda
Minuman bersoda mengandung kafein dan gelembung yang dapat menciptakan rasa sakit yang lebih parah pada penderita asam lambung. Gelembung dari soda juga bisa meningkatkan tekanan dalam perut, yang dapat memicu asam lambung naik.
Gorengan dan Makanan Berlemak Tinggi
Aneka gorengan, keripik, kerupuk, daging berlemak, jeroan, daging olahan, burger, pizza, ayam goreng, dan sejenisnya banyak mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang tidak hanya buruk untuk kesehatan jantung tetapi juga dapat memperburuk gejala asam lambung karena memperlambat proses pencernaan dan meningkatkan produksi asam lambung.
Produk Susu Tinggi Lemak
Produk susu seperti susu tinggi lemak, krim asam, dan saus salad berlemak tinggi dapat memperlambat pengosongan lambung dan meningkatkan produksi asam lambung, yang berpotensi memicu gejala asam lambung.