Lakukan Perjalanan Jauh, Lansia Dianjurkan Hindari Konsumsi Teh dan Kopi saat Perut Kosong
Pola minum yang menghindari kafein seperti teh dan kopi saat perut kosong perlu dilakukan oleh lansia dalam perjalanan jauh.
Pola minum yang menghindari kafein seperti teh dan kopi saat perut kosong perlu dilakukan oleh lansia dalam perjalanan jauh.
-
Kenapa sebaiknya menghindari kopi saat perut kosong? 'Seringkali saya melihat klien yang minum kopi langsung di pagi hari,' kata Kasey Hageman, MS, RD, LD. 'Saya suka mendorong klien saya untuk makan sesuatu terlebih dahulu dan kemudian menikmati kopi mereka. Itu karena kopi dapat mengurangi rasa lapar, yang dapat menyebabkan melewatkan waktu makan,' sambungnya.
-
Siapa yang harus menghindari kopi susu saat perut kosong? Jika Anda sudah memiliki masalah kecemasan atau gelisah, sebaiknya hindari minum kopi susu saat perut kosong. Kafein dalam kopi dapat memperparah gejala kecemasan dan membuat Anda merasa lebih gelisah.
-
Kapan sebaiknya menghindari kopi? Pada cuaca panas, banyak orang mengalami masalah kesehatan pencernaan seperti sembelit, perut kembung, diare, sindrom iritasi usus besar (IBS), atau kehilangan nafsu makan. Orang dengan usus yang sensitif akan melihat gejala ini semakin parah ketika mereka mengonsumsi kafein. Dehidrasi hanya akan menambah masalah yang sudah ada.
-
Siapa yang harus menghindari kopi? Bagi mereka yang memiliki metabolisme kafein yang baik atau cepat, konsumsi kopi dapat meningkatkan sirkulasi darah. Dalam dua cangkir kopi, terdapat 400 miligram kafein, yang bermanfaat bagi individu dengan metabolisme kafein yang efisien. 'Ini mendukung aliran darah yang lancar dan meningkatkan tingkat kewaspadaan,' jelas Rita.
-
Kapan tidak disarankan untuk minum kopi? Waktu ini tidak disarankan karena kafein baru akan bekerja sekitar satu jam setelah minum kopi. Kafein dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus, tetapi jika dikonsumsi terlalu awal, dapat menyebabkan kecemasan atau ansietas akibat kelebihan kortisol. Oleh karena itu, disarankan untuk menunggu sekitar 2-3 jam setelah bangun tidur untuk meminum kopi.
-
Siapa yang harus menghindari kafein? American Academy of Pediatrics menyarankan agar anak-anak dan remaja menghindari minuman berkafein ini.
Lakukan Perjalanan Jauh, Lansia Dianjurkan Hindari Konsumsi Teh dan Kopi saat Perut Kosong
Saat melakukan perjalanan jauh, seperti ibadah Haji, lansia perlu memperhatikan pola makan dan minum mereka untuk menjaga kesehatan. Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS. SpGK. (K), seorang ahli gizi lulusan Universitas Indonesia, memberikan beberapa saran penting bagi lansia untuk menghindari masalah kesehatan selama perjalanan.
Luciana menekankan pentingnya menghindari konsumsi kopi atau minuman dingin saat perut kosong, terutama ketika berada di lingkungan dengan suhu tinggi. Konsumsi kopi dan minuman dingin dalam keadaan perut kosong dapat memicu penyakit maag, yang tentunya akan menyulitkan selama perjalanan.
"Minum kopi sama minum es jangan perut kosong mentang-mentang di sana panas, nanti bisa maag di sana," ujarnya beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Selain kopi dan minuman dingin, Luciana juga mengingatkan untuk menghindari makanan pedas, terutama bagi yang tidak terbiasa.
"Makan cabai juga kekuatan masing-masing, kalau sakit di sana malah repot," katanya. Lansia sebaiknya mengonsumsi makanan yang sesuai dengan kondisi kesehatan mereka agar tidak menimbulkan masalah selama perjalanan.
Luciana juga mengingatkan untuk menghindari minuman dengan pemanis tinggi atau air mineral yang mengandung garam. Kedua jenis minuman tersebut dapat menyebabkan rasa haus berlebihan dan berpotensi menyebabkan dehidrasi.
"Minuman dengan pemanis tinggi dan air mineral yang mengandung garam bisa membuat kita merasa lebih haus dan akhirnya dehidrasi," tambahnya.
Untuk memastikan selalu terhidrasi, Luciana menyarankan agar lansia membawa tumbler atau botol minum sendiri. Dengan membawa botol minum sendiri, lansia dapat dengan mudah mengisi ulang air dan tetap terhidrasi sepanjang perjalanan.
"Kalau bisa bawa saja tumbler ke mana-mana karena ada tempat yang susah cari air kan jadi nggak bisa minum, kadang mau beli air mineral atau botol kan nggak selalu ada yang jual," sarannya.
Selain menjaga pola makan dan minum, Luciana juga mengingatkan pentingnya membawa obat-obatan rutin yang biasa dikonsumsi. Lansia sebaiknya juga membawa alat cek kesehatan seperti alat tensi dan alat cek gula darah.
"Tidur harus cukup, jangan memaksakan diri kalau rasanya sudah capek," katanya. Mengingat perjalanan jauh bisa sangat melelahkan, penting untuk selalu memantau kondisi kesehatan.
Untuk memastikan kesehatan tetap terjaga, Luciana menyarankan agar lansia melakukan imunisasi sebelum melakukan perjalanan jauh. Imunisasi dapat membantu melindungi dari penyakit menular yang mungkin ada di tempat tujuan.
Selain itu, tidur yang cukup juga sangat penting. Jika mengalami kesulitan tidur, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan obat yang diperlukan.