Perbedaan Arteri dan Vena, Pahami agar Bisa Tahu saat Terjadi Gangguan di Keduanya
Jika ditarik garis besarnya, perbedaan arteri dan vena akan terlihat dari aliran darah yang tengah dibawa oleh dia.
Setiap jenis pembuluh darah, tentunya mempunyai perbedaan fungsi. Jika ditarik garis besarnya, perbedaan arteri dan vena akan terlihat dari aliran darah yang tengah dibawa olehnya.
Perbedaan Arteri dan Vena, Pahami agar Bisa Tahu saat Terjadi Gangguan di Keduanya
Perbedaan arteri dan vena bisa diketahui dari sisi kadiovaskular.
Sistem ini bertugas sebagai pemasok nutrisi dan juga oksigen menuju ke seluruh tubuh manusia.
Terdiri dari jantung dan pembuluh darah, sistem kardiovaskular memiliki fungsi dalam membawa hasil sisaan metabolisme ke organ pembuangan di ginjal dan paru-paru Anda.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan pembuluh darah? Dengan menjaga kesehatan pembuluh darah, Anda dapat mengurangi risiko penurunan fungsi otak di masa depan.
-
Apa yang terjadi pada pembuluh darah ketika seseorang terkena penyakit jantung koroner? 'Sejak usia muda, sebenarnya sudah terjadi secara bertahap pembentukan plak pada dinding-dinding pembuluh darah. Lama-lama semakin menebal dan menimbulkan penyumbatan atau penyempitan di pembuluh darah hingga akhirnya serangan jantung atau henti jantung mendadak pada usia lanjut (56 tahun ke atas),' kata dr. Prima beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Apa fungsi utama dari pembuluh darah? Sepertinya angka yang tidak realistis, tetapi jika Anda membayangkan setiap otot, organ, bagian kulit atau saraf membutuhkan caranya sendiri untuk mendapatkan darah dan membawanya pergi, tidak mengherankan berapa banyak pipa pembuluh darah yang kita butuhkan.
-
Kapan gangguan sistem peredaran darah terjadi? Tubuh kita akan mengalami gangguan pada sistem peredaran darah ketika gravitasi melemah.
-
Dimana letak pembuluh darah yang pecah? Pecahnya pembuluh darah di dalam hidung adalah penyebab paling umum dari mimisan sebelah kanan.
-
Mengapa manusia harus mengerti perbedaannya? Mengetahui perbedaan antara malaikat, jin, dan manusia memiliki konsekuensi penting dalam konteks kepercayaan dan pemahaman spiritual.
Diketahui bahwa sistem pembuluh darah dalam tubuh manusia terbagi menjadi tiga jenis yakni pembuluh darah arteri, vena dan juga kapiler.
Setiap jenis pembuluh darah, tentunya mempunyai perbedaan fungsi. Jika ditarik garis besarnya, perbedaan arteri dan vena akan terlihat dari aliran darah yang tengah dibawa olehnya.
Untuk Anda yang ingin memahami lebih dalam tentang perbedaan arteri dan vena, berikut adalah penjelasannya yang berhasil disadur dari beragam sumber dan Alodokter, Senin (8/1).
Perbedaan Arteri dan Vena
Apabila dilihat secara garis besar, arteri dan vena mempunyai perbedaan. Pembuluh darah arteri ini mempunyai tugas untuk membawa darah yang berasal dari jantung menuju seluruh tubuh.
Sedangkan pembuluh vena memiliki tugas mengalirkan darah dari organ-organ tubuh ke jantung. Jika Anda mampu mengenali dan mengetahui perbedaan arteri dan vena lebih dalam, ada baiknya apabila Anda memahami beberapa penjelasan.
Ketebalan Dinding
Salah satu perbedaan arteri dan vena yang begitu mencolok ialah bagian ketebalan dindingnya. Pembuluh darah arteri memiliki lapisa otot yang tebal dindingnya bisa melakukan kontraksi untuk memperkecil ukuran arteri (relaksasi) menjadi lebih lebar sesuai kebutuhan tubuh.
Sementara pembuluh darah vena mempunyai dinding lebih tipis jika dibandingkan dengan arteri. Itu dikarenakan pembuluh vena mempunyai lapisan otot yang tipis.
Katup
Perbedaan arteri dan vena berikutnya terletak pada bagian katupnya yang hanya berjalan satu arah saja. Ini berfungsi mencegah darah kembali mengalir ke arah yang salah.
Berbeda dengan pembuluh arteri, yang bahkan tak memerlukan katup karena tekanan dari jantung saja sudah membuat darah mengalir melalui satu arah saja.
Percabangan
Selanjutnya, ialah percabangan yang juga membedakan antara pembuluh arteri dan vena. Arteri ini terbagi menjadi atas banyak cabang layaknya sebuah pohon dan mempunyai cabang terbesar disebut aorta.
Lalu, aorta itu mempunyai cabang beberapa kali menjadi kecil. Semakin jauh dari jantung, maka cabang arteri akan semakin kecil. Sementara pembuluh darah vena mempunyai cabang yang memang lebih besar dan saat membesar akan semakin dekat dengan jantung.
Darah yang Dialirkan
Manusia membutuhkan asupan oksigen yang terkandung dalam tubuh guna bertahan hidup. Darah yang terdapat kandungan oksigen di dalamnya akan dipompa oleh jantung ke seluruh jaringan di sepanjang pembuluh darah arteri.
Sementara pembuluh darah vena sendiri mempunyai tugas membawa darah kembali ke jantung. Pembuluh darah vena ini mengalirkan darah dengan kandungan oksigen yang lebih rendah serta mengandung residu pernapasan karbon dioksida.
Gangguan Umum pada Arteri
Gangguan yang begitu mengancam arteri ialah terjadinya suatu penyumbatan. Umumnya, hal ini terjadi karena adanya zat lemak yang biasa disebut dengan plak atau ateroma dan kondisi tersebut dinamakan aterosklerosis.
Arteri sendiri mengalami penyempitan dan juga pengerasan karena adanya timbunan plak, maka mampu membuat aliran darah serta pasokan oksigen menuju organ vital di dalam tubuh terganggu. Pembekuan darah ini menyebabkan terhalangnya aliran darah menuju jaringan dan organ tubuh seperti otak dan juga jantung, yang merupakan salah satu risiko lain yang bisa muncul.
Diketahui, aterosklerosis mempunyai gejala awal sehingga membuat para penderita kerap kali tak menyadari bahwa tengah mengalami gangguan itu. Gangguan ini mampu mengakibatkan nyawa seseorang menjadi terancam jika tak ditangani dengan tindakan.
Bahkan mampu membuat penderita mengalami serangan jantung atau stroke dan bisa menyebabkan penyakit arteri perifer.
Gangguan pada Vena
Gangguan umum yang kerap terjadi pada pembuluh darah vena ialah varises yaitu kondisi di mana pembuluh darah bisa mengalami pembesaran. Untuk diketahui jika seluruh pembuluh darah vena ini mempunyai risiko terserang varises.
Akan tetapi salah satu bagian paling rawan ialah vena kaki. Berjalan tegak atau berdiri terlalu lama adalah salah satu penyebab gangguan tersebut.
Ini bisa terjadi karena pembuluh darah mendapatkan tekanan berlebih. Ada pun gangguan yang harus diwaspadai selain varises, yaitu trombosis vena dalam atau biasa disebut dengan DVT.
Kondisi tersebut bisa terjadi apabila bekuan darah yang mampu menyumbat pembuluh vena di bagian tungkai. Biasanya seseorang akan mengalami gejala berupa nyeri pada tungkai kaki, berubah menjadi sedikit kemerahan atau bahkan kebiruan hingga terjadi pembengkakan.
Jika tak segera mendapatkan penanganan tepat, maka membuat bekuan darah berpindah ke bagian tubuh lain yang menimbulkan penyakit berat lainnya. Misalnya terjadi embori paru.
2024/merdeka.com