Video Fortuner Berpelat Polri Ditilang, Polisi Pastikan Sopir Berstatus Pelajar
"Nanti akan kami cek ke logistik, bagian yang keluarkan STNK dan plat dinas kendaraan. Platnya aja yang dipakai itu," ujarnya.
Beredar video satu unit Toyota Fortuner berwarna hitam dop ditilang di kawasan Cisarua, Bogor. Pasalnya, Fortuner tersebut menggunakan pelat nomor polisi yakni 3553-07.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo memastikan pengemudi Fortuner bukan anggota kepolisian melainkan seorang pelajar.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
"Itu bukan mobil dinas, itu mobil pribadi mobil dia. Tapi dia kelihatannya mendapat fasilitas pelat dan STNK dinas Polri," kata Dedi saat kepada wartawan, Jakarta, Senin (3/6).
Kini, polisi sedang melakukan pengecekan di bagian logistik atau yang mengeluarkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
"Nanti akan kami cek ke logistik, bagian yang keluarkan STNK dan plat dinas kendaraan. Platnya aja yang dipakai itu," ujarnya.
Ia menjelaskan, plat yang digunakan oleh seorang pelajar dengan nama Kevin Kosasih itu semacam plat bantuan seperti yang diberikan kepada para menteri.
"Itu masih saya tanyakan ke logistik itu (kenapa bisa ke sipil). Itu kaya semacam plat dan STNK bantuan yang untuk plat-plat hitam untuk menteri," jelasnya.
Meski begitu, pria asal Tangerang tersebut tetap diberikan pelanggaran atau ditindak. Dan polisi juga akan mendalami, darimana plat dan STNK itu ia dapatkan.
"Tapi anggota kami tetap menindak. Dia mungkin merasa tidak akan ditilang sehingga tidak taat peraturan. Tapi polisi tetap profesional menindak pengemudi dan akan didalami itu plat dan STNK didapat dari mana," katanya.
(mdk/rhm)