Video Gerombolan Remaja Bawa Sajam & Petasan Masuk Perumahan Mewah di Tangerang Diduga Mau Tawuran, Ini Kesaksian Warga

Kronologi

Tawuran remaja kembali terjadi di kawasan perumahan mewah Banjar Wijaya, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Warga perumahan terutama yang tinggal di area boulevard atau jalan utama perumahan was-was. Video gerombolan remaja bersepeda motor viral dan beredar luas di media sosial. Terlihat dari rekaman yang beredar, sempat muncul asap dari petasan yang dibawa. Gerombolan remaja itu juga menenteng senjata tajam.

Selang beberapa waktu kemudian, gerombolan pelaku tawuran itu kembali berbalik arah sambil berlari dan menunggangi sepeda motornya dengan menenteng berbagai senjata tajam berukuran besar.

Agung Wibowo, Ketua RW009 Banjar Wijaya Cipete, Kecamatan Pinang, Perumahan Banjar Wijaya membenarkan adanya aksi tawuran yang diperkirakan berjumlah 80 an orang itu.

Peristiwa itu terjadi kejadian pada Minggu (6/8) jelang subuh, pukul 03.40 WIB.

"Kurang lebih 40 kali dua, 80 (peserta tawuran) jadi sekuriti di sini juga pada takut karena sajamnya banyak."

Ketua RT, Agung, saat ditemui, Senin (7/8).

@merdeka.com

Informasi diperoleh dari sekuriti perumahan dan bukti rekaman CCTV yang beredar, aksi tawuran antar dua kelompok itu dilakukan oleh anak-anak remaja. Para remaja itu terlihat menenteng berbagai jenis senjata tajam dalam ukuran besar. "Untuk kejadian tawuran anak-anak baru gede membawa sajam besar-besar dan membawa jenis petasan roket dan kembang api," kata Ketua RT.

Beruntung, dari peristiwa tawuran di area perumahan mewah itu tidak menimbulkan korban luka. Meski sempat takut, warga akhirnya berhasil membubarkan para pelaku tawuran

"Pada waktu itu di sini enggak ada korban karena sudah sempat dibubarin warga setempat. Biasanya tawuran dari Pekojan ke komplek kami Banjar Wijaya.

Menurut Agung, aksi tawuran yang terjadi di perumahan Banjar Wijaya, Cipete itu baru terjadi kali itu. Meski sebelumnya tawuran kerap kali terjadi di kampung lain di wilayah Pekojan dan Sasak. "Tawuran di sekitaran Cipete baru kali ini, tanggal 5 kemarin. Seringnya di daerah Pekojan, Sasak, lokasinya di bawah tol,” ucap Agung. Pascakejadian itu, warga penghuni perumahan dan sekitarnya mengaku sangat cemas dan khawatir kejadian serupa dapat terulang kembali. Sementara ini, kata dia, pintu akses ke perumahan akan dibatasi.

"Kejadian ini membuat warga was-was apalagi yang tinggal di Boulevard ini. jadi semalam saya memberi tugas sekuriti belakang jam 00.00 tutup pintu gerbang demi keamanan bersama di Banjar, sebelumya separuh saja karena jam 00 itu volume kendaraan masih banyak," kata Ketua RT.