VIDEO: Pasien Positif Covid-19 Ngamuk di RSUD Pasar Minggu, 2 Satpam Terpapar
Pasien memaksa ditangani tim medis di ruang perawatan. Sementara semua ruang perawatan pasien Covid-19 saat itu sudah penuh.
Seorang pasien positif Covid-19 mengamuk di ruang IGD RSUD Pasar Minggu. Pria itu terus berontak melawan meski keadaannya tampak pucat dan lemas. Terpaksa pasien itu ditahan seorang dokter dan dua orang satpam. Seorang satpam sampai meminta ke temannya agar diambilkan borgol. Kejadian itu mengakibatkan seragam yang dipakai satpam robek. Kedua satpam rumah sakit terpaksa berhadapan dengan pasien tanpa memakai APD. Akibat kejadian itu, membuat kondisi mereka dikabarkan tepapar Covid-19
Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Bambang Handoko membenarkan adanya insiden tersebut. Peristiwa terjadi pada Selasa 22 Juni. Menurut keterangan Kepala Puskemas Pasar Minggu, pasien memaksa ditangani tim medis di ruang perawatan. Sementara semua ruang perawatan pasien Covid-19 saat itu sudah penuh. Video pasien mengamuk di RSUD Pasar Minggu pun menyebar dan viral. Banyak warganet prihatin atas kejadian tersebut.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.