VIDEO: Senjakala Tukang Cukur Pitingan di Pasar Tradisional Cilacap
Tukang cukur pitingan jadi ciri khas di pasar tradisional Kesugihan, Kabupaten Cilacap. Tempat kerja mereka bukan di salon.
Tukang cukur pitingan jadi ciri khas di pasar tradisional Kesugihan, Kabupaten Cilacap. Tempat kerja mereka bukan di salon. Tapi di antara pedagang sayur mayur. Gunting, tondhes, sisir serta semprotan untuk membahasi rambut tertata di meja. Sedang upah yang mereka dapat dari jasa cukur rambut, terkadang Rp5.000, seringkali Rp7.000, paling banyak Rp10.000.
Mastur adalah satu satu tukang cukur pitingan tertua di Pasar Kesugihan. Usia Mastur 75 tahun. Ia telah menjalani hidup sebagai juru cukur rambut selama 47 tahun dari tahun 1971 di Pasar Kesugihan.
-
Kapan Pasar Tradisional Selo buka? Walaupun setingkat kecamatan, namun pasar itu tidak memiliki bangunan megah. Di pasar itu banyak ditemui para pedagang yang menjual buah-buahan. Biasanya pasar itu buka pada setiap hari pasaran Wage dan Legi.Walaupun hanya buka dua kali dalam lima hari, namun saat buka suasana pasar tidaklah terlalu ramai.
-
Di mana Pasar Tradisional Selo berada? Pasar Selo merupakan pasar setingkat kecamatan. Lokasinya pun cukup strategis karena berada di antara jalan penghubung Magelang-Boyolali hingga ke Solo.
-
Apa yang dijual di pasar tradisional Mendenrejo? Makanan tradisional khas pedesaan dijual di sana. Pedagang di sana juga menjual beberapa sayuran siap saji seperti sayur asem dan sayur lodeh.Ada pula pedagang yang menjual jamu kunir asem, jahe, serai, pahitan, dan sebagainya.
-
Dimana letak pasar tradisional Mendenrejo? Pasar Mendenrejo merupakan sebuah pasar tradisional yang berada di pelosok Kabupaten Blora.
-
Kenapa kamu pergi ke pasar tradisional? Minggu lalu, saya pergi ke pasar tradisional untuk membeli beberapa kebutuhan sehari-hari. Seperti biasa, saya pergi ke sana sendirian dengan membawa daftar belanja.
-
Kapan Tradisi Mantu Kucing dimulai? Tradisi Mantu Kucing dilakukan oleh masyarakat di Dusun Njati, Pacitan, Jawa Timur sejak 1960-an.
Zaman yang serba modern, diakui Mastur membuat jasanya tak lagi diminati. Para pengguna jasanya, rata-rata lansia yang telah menjadi pelanggan sejak awal tahun 1970-an. Sedang anak-anak muda, ia tahu lebih memilih ke salon. Salon ia anggap lebih bersih dan nyaman bagi anak-anak muda.
Baca juga:
Kisah Mastur, Senjakala Tukang Cukur Pitingan di Pasar Tradisional Cilacap
Santriwati di Malang Ubah Styrofoam jadi Paving Ramah Lingkungan
Kisah Haerul, Montir Tak Lulus SD Perakit Pesawat Bermesin Motor Asal Pinrang
Bikin Haru, Kisah Pengamen Berjuang untuk Pengobatan Anak-Anak Kurang Mampu
Kisah Suami Istri Umrah dari Malang Pakai Sepeda, Doa Minta Hamil Langsung Terkabul
Kisah Anak Tukang Jagung Bakar Sukses Jadi Pilot Wanita Pertama di TNI AD