Viral Ancam Petugas Medis Puskesmas Leuwisadeng, Pria Ini Tertunduk Lesu di Kantor Polisi
Hari alias Jepang tertunduk lesu saat dihadirkan di Polres Bogor, Senin (28/4). Padahal sebelumnya dia viral mengancam petugas medis Puskesmas Leuwisadeng.
Hari alias Jepang tertunduk lesu saat dihadirkan di Polres Bogor, Senin (28/4). Padahal sebelumnya dia viral bertindak garang mengancam petugas medis Puskesmas Leuwisadeng, Kabupaten Bogor
- Viral Pria Teriak di Depan Polsek Kelapa Gading Sebut Tutup Tak Layani Warga, Polisi: Dia Maksa Mau Besuk Tahanan
- Viral Aksi Petugas Bersihkan Gorong-Gorong Tanpa Pelindung Berujung Disemprot Bupati
- Viral Pria Berseragam TNI Ribut dengan Sopir Mobil Katering, Ini Kata Polisi
- Viral Pengendara Ditegur Keras Polisi Gara-Gara Merokok di Jalan, Ini Ancaman Pidananya
Viral Ancam Petugas Medis Puskesmas Leuwisadeng, Pria Ini Tertunduk Lesu di Kantor Polisi
Jepang ditetapkan sebagai tersangka setelah mengancam petugas Puskesmas Leuwisadeng menggunakan sebilah golok, pada Kamis (25/4). Aksinya itu pun viral.
"Setelah viral Kamis kemarin, kami tindak lanjuti lakukan penyelidikan dan langsung lakukan penangkapan. Sementara baru satu orang kami tetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Dalam video yang viral di media sosial itu, terlihat sekelompok orang berseragam ormas BPPKB, menggeruduk Puskesmas Leuwisadeng dan melakukan pengancaman karena merasa tidak dilayani dengan baik.
"Ini jadi atensi khusus agar bisa mengungkap sampai ke akarnya kita juga sudah panggil ormas yang diduga terlibat. Dalam waktu dekat saya akan ungkap lebih jauh siapa perannya apa dan ada di mana saat itu," tegas Rio.
Hari alias Jepang masih belum mengakui dirinya masuk sebagai anggota ormas BPPKB. Di sisi lain, Hari menjabat sebagai ketua Rukun Warga (RW) di wilayah Kecamatan Leuwisadeng.
"Satu tersangka ini kami kenakan Pasal 335 ayat (1) tentang Pengancaman dengan hukuman 1 tahun penjara dan UU Darurat Nomot 12 Tahun 1951 dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara," jelas Rio.
Diberitakan sebelumnya, sekelompok orang berseragam Ormas BPPKB mengamuk di Puskesmas Leuwisadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor. Aksi mereka terekam kamera dan videonya viral di media sosial.
Dalam video yang beredar di media sosial, dinarasikan bahwa orang-orang tersebut tergabung di salah satu organisasi masyarakat (ormas). Diketahui aksi tersebut terjadi pada Selasa (23/4) sekira pukul 14.00 WIB.
Tidak hanya menggeruduk puskesmas, sejumlah akun Instagram pun menarasikan bahwa sekelompok ini membawa senjata tajam (sajam) serta mengancam petugas puskesmas.
Dalam video berdurasi 31 detik itu, tampak sekelompok pria berbaju hitam bertuliskan BPPKB, ramai-ramai berada di ruang yang terlihat seperti kamar pelayanan kesehatan.
Sekelompok orang berbaju hitam tersebut tampak mengelilingi beberapa orang yang terlihat seperti petugas puskesmas. Seorang anggota kelompok itu juga terlihat seperti kurang puas dengan pelayanan yang diberikan petugas puskesmas.
Seseorang yang diduga menjadi pasien tersebut melontarkan sumpah serapah terhadap petugas puskesmas dengan menggunakan bahasa daerah.
"Ngaremehken jelema, Aing hayang cageur didieu, lain dijedogeun didieu (meremehkan orang, saya ingin sembuh di sini, bukan malah didiamkan)," ucap seseorang dalam video itu.
Petugas puskesmas lainnya pun tampak melerai permasalahan diantaranya kedua belah pihak yang bersitegang tersebut.
Namun, bukannya reda, dari video yang diterima terdengar seseorang yang diduga pasien tersebut pun malah mengancam akan membelah sang petugas dengan nada yang tinggi.
"Dibeulah sia ku aing (saya belah kamu)," kata orang tersebut.