Viral Begal Rampas Ponsel Warga di Warung Kopi Ciracas, Polisi Buru Pelaku
Insiden itu terjadi pada Senin (15/8) sekira pukul 04.30 WIB.
Kawanan begal ponsel beraksi di sebuah warung kopi (Warkop) di Jalan Penganten Ali, Ciracas, Jakarta Timur. Aksi kawanan begal viral di media sosial.
Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono menerangkan, insiden itu terjadi pada Senin (15/8) sekira pukul 04.30 WIB. Saat itu, korban sedang menikmati minuman kopi di sebuah warung.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Apa itu polisi cepek? Istilah ‘cepek’ sendiri merujuk pada pecahan uang senilai Rp100. Fenomena ini menjadi lebih menonjol melalui popularitas Pak Ogah, seorang tokoh fiktif dalam serial televisi Si Unyil yang tayang pada periode tersebut. Pak Ogah menjadi ikon yang mengatur lalu lintas dan meminta bayaran sejumlah cepek dari pengendara.
Jupriono mengatakan, korban dihampiri oleh seorang pelaku. Sementara, rekan pelaku menunggu di sepeda motor.
"Pelaku yang datang ke sana ada dua orang dengan mengendarai satu sepeda motor berbocengan. Satu pelaku hampiri korban dan satu tetap di atas sepeda motor," kata Jupriono saat dihubungi, Kamis (18/8).
Jupriono mengatakan, pelaku saat itu membawa senjata tajam mencoba merampas ponsel milik korban. Namun, korban melakukan perlawanan.
"Korban berusaha untuk mempertahankan dan kemudian sama pelaku sempat digetok pakai gagang senjata tajam dan kena goresan di lengan," ujar dia.
Jupriono mengatakan, perlawanan dari korban berbuah manis. Handphone berhasil dipertahankan. Sementara itu, pelaku langsung kabur mengendarai sepeda motor.
"Handphone tetap bisa dipertahankan. Tidak ada kerugian sebenarnya. Namun demikian kita tetap melakukan penyelidikan untuk peristiwa ini," ujar dia.
Terkait kejadian ini, Unit Reskrim Polsek Ciracas telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Beberapa barang bukti seperti rekaman CCTV telah disita.
"Saat ini sedang melakukan penyelidikan," ujar dia.
Tak cuma itu, Jupriono juga menginstruksikan jajaran untuk meningkatkan patroli supaya kejadian serupa tak terulang di kemudian hari.
"Saya juga sudah menentukan langkah-langkah antisipasi ke depannya. Kita perkuat untuk patroli yang pakaian dinas maupun yang pakaian preman ada ciri-ciri khusus yang saya arahkan untuk langkah antisipasi bukan saja di TKP tapi di seluruh tempat wilayah hukum Polsek Ciracas," tandas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com.
(mdk/tin)