Viral, Emak-emak Labrak Polantas Karena Tilang Anaknya saat Berangkat Sekolah
"Anak aku minta surat tilang dak kamu kasih. Ini yo oknumnyo," ungkap si ibu dalam rekaman.
Seorang ibu nekat melabrak polisi lalu lintas karena tak terima anaknya ditilang saat berangkat sekolah. Peristiwa itu setelah si emak merekam melalui ponselnya lalu tersebar di media sosial, salah satunya diposting akun Instagram @palembangterkini.official, Rabu (29/3). Kejadian itu terjadi di Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Dalam video, perekam memaki seorang polantas karena surat tilang tidak diberikan. Padahal, anaknya berkali-kali meminta surat tilang atas kesalahannya.
-
Apa saja kasus yang viral dan baru ditangani polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice' Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Siapa yang marah di video viral? Viral Istri Ngamuk Lihat Suaminya Naik ke Panggung Mau Nyanyi Sama Biduan, Dipukul lalu Didorong Suruh Turun Tidak semua orang suka melihat pasangannya tampil di panggung bernyanyi bareng penyanyi. Ada sebagian langsung emosi hingga melabrak ke panggung. Seperti seorang istri yang baru-baru ini viral di media sosial. Dia murka melihat suaminya naik ke panggung dangdut.
"Anak aku minta surat tilang dak kamu kasih. Ini yo oknumnyo," ungkap si ibu dalam rekaman.
Si emak juga meminta sepeda motor anaknya dikembalikan lantaran tilang itu ia anggap ilegal dengan ketiadaan surat tilang. Dia mengancam akan melanjutkan kejadian ini ke ranah hukum dan memviralkan videonya karena kesal anaknya selalu kena tilang.
"Kuncinyo mano ini pak? Kukasusi, kuvirali ini. Ini anak tilang ditilang terus. Anak sekolah selalu ditilang. Minta surat tilang dak dikasih, apo perasaan kamu? Alasannyo dak katek," kata dia.
Menanggapi hal itu, Kasatlantas Polres Lubuklinggau AKP Agus Gunawan menjelaskan, peristiwa itu terjadi di depan SMPN 3 Lubuklinggau dan MAN 1 Lubuklinggau di Kelurahan Kali Serayu, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Selasa (28/3). Saat tiga anggotanya sedang melakukan patroli ploting pelayanan, melihat seorang pelajar yang mengendarai sepeda motor tanpa dilengkapi spion dan tidak sesuai spesifikasi pabrikan.
"Anggota menegur untuk diperiksa. Kemudian diberikan teguran bukan ditilang," kata dia.
Dia mengakui selama ini sering terjadi pelanggaran lalulintas di wilayah hukumnya, seperti tidak mengenakan helm dan tidak mematuhi rambu-rambu.
"Ini bukan mencari kesalahan, tapi memberikan kesadaran masyarakat agar taat aturan berlalulintas," ujarnya.
(mdk/ded)