Viral Guru Honorer Diberhentikan di Hari Pertama Masuk Sekolah, Ini Kata DPR
Salah netizen bercerita bahwa ditempat anaknya bersekolah SMP guru honorernya pun diberhentikan.
Salah netizen bercerita bahwa ditempat anaknya bersekolah SMP guru honorernya pun diberhentikan.
- Polri Buka Suara Kasus Guru Honorer Berakhir di Sidang Usai Dituduh Aniaya Anak Polisi & Diduga Diperas Rp50 Juta
- Viral Video Mesum Guru dan Murid di Gorontalo, Pemeran Pria Dinonaktifkan Sebagai Pengajar
- Usai Viral Guru Honorer Kena 'PHK', Plt Disdik Jakarta: 141 Orang Sudah Mengajar Kembali
- 20 Tahun Jadi Guru Honorer, Ibu Ini Dilantik PPPK bareng Sang Anak, Perjuangan di Baliknya Bikin Haru
Viral Guru Honorer Diberhentikan di Hari Pertama Masuk Sekolah, Ini Kata DPR
Viral di media sosial guru honorer diberhentikan pada saat hari pertama masuk sekolah. Kasus tersebut bermula dari cuitan @Zanatul_91 di twitter (X).
Dia menuliskan, bahwa para guru honorer syok lantaran di hari pertama masuk sekolah, menjadi hari terakhir bagi lara guru honorer mengajar.
"Para guru honorer masih shock. Beberapa bingung, karena hari pertama masuk sekolah justru diberitahu bahwa itu hari terakhir mengajar. Lalu diminta isi formulir Cleansing guru Honorer. Ada murid yang bertanya, kenapa enggak masuk, tapi bingung jawab apa. Masa ngajar 6 tahun diberhentikan begitu saja. Kemarin juga ada yang nangis di zoom," tulisnya.
Sontak cuitan tersebut mendapat respons dari para netizen. Salah netizen bercerita bahwa ditempat anaknya bersekolah SMP guru honorernya pun diberhentikan.
"Semua level sepertinya guru honorer ditiadakan. Di SMP anak saya semua guru honorer juga diberhentikan," tulis @dukunmat.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira mengaku belum mengetahui kasus tersebut. Dia mengaku akan meninjau kasus tersebut untuk mencari tahu sekolah mana saja dan alasan dibalik pemberhentian guru honorer.
"Coba cek dulu ke sekolah yang memberhentikan. Apa alasan pemberhentian para guru honorer," kata Hugo, saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (13/7).
Hugo pun menyebut, hingga saat ini belum ada laporan terkait kasus tersebut ke Komisi X DPR RI. Namun, pihaknya akan segera turun untuk meninjau kasus tersebut.
"Belum (ada laporan). Apakah ini kasus satu sekolah atau satu daerah atau seluruh Indonesia? Karena kalau di sekolah itu wilayah otoritas sekolah. Sehingga harus cek dulu penyebabnya pemberhentian itu apa?" imbuhnya.