Viral Massa Geruduk Minimarket Diduga di Bekasi Teriakan 'Kepung, Kepung'
Dalam keterangannya, peristiwa itu terjadi di kotamadya Bekasi pada 23 Oktober 2019. Salah satu pemilik waralaba sedang dimintain retribusi.
Sekelompok massa menggeruduk minimarket diduga terjadi di Bekasi. Belum diketahui apa yang diperdebatkan, yang pasti massa terlihat tersulut emosi. Sebagian dari mereka berteriak 'kepung'.
Aksi tersebut terekam kamera ponsel salah seorang warga dan kini viral di jagat maya.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
Dari rekaman video berdurasi 02.16 menit terlihat segerombolan massa berkerumun di salah satu minimarket. Beberapa kali terdengar suara orang bersitegang.
"Kepung, kepung kepung," kata pria tersebut, seperti dikutip merdeka.com dari video, Selasa (5/11).
"Iya bisa kepung kenapa enggak," timpal pria lain yang ada di video tersebut.
Tak lama berselang, keributan pecah. Beberapa orang melempar bangunan dengan batu, kayu dan tong sampah. Warga sekitar yang berada di lokasi sampai ketakutan. Dia meminta petugas yang berjaga untuk membubarkan massa.
"Bubarin pak bubarin, Pak itu pak tolong, bubarin," kata seorang wanita.
Dalam keterangannya, peristiwa itu terjadi di kotamadya Bekasi pada 23 Oktober 2019. Salah satu pemilik waralaba sedang dimintain retribusi.
"Ini yang saya sampaikan keberatan ke pemkot Bekasi karena GIBAS ini ormas yang memang sering gangguin bisnis selama ini," seperti yang tertulis dalam caption tersebut.
Menurut keterangan, Ini karena diinisiasi dari Walikota Bekasi Rahmat Efendy yang minta ke ormas GIBAS untuk jadi juru parkir di setiap minimarket dan dikenakan tarif Rp2000 per konsumen sedangkan UMKM di toko-toko mengeluh karena konsumen jadi malas belanja. Mereka meminta untuk videonya diviralkan.
"Mohon kpd kawan2x untuk memviralkan info ini, agar bisnis usaha menjadi kondusif dan tdk gulung tikar.
Kasus ini identik dg saat OTT di Samarinda. 2 organisasi preman seolah-olah mendptkan LEGALISASI dari Pemda setempat. Surat LEGALISASI spt dibawah ini bisa menjadi Alat Bukti Kejahatan (Instrumen Delik) serta dapat menyeret Pemda (oknum)nya menjadi bagian 'pemerasan' kepada penggiat usaha waralaba/franchise spt kami," tutupnya.
Saat dikonfirmasi, Polisi mengaku belum menerima laporan mengenai tindakan di video yang beredar.
"Belum ada laporan. Saya cek dulu ya," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Arman kepada Liputan6.com.
Reporter: Ady Anugrahadi
Baca juga:
Sempat Viral, Polantas dan Sopir Ambulans yang Baku Hantam Berujung Damai
Pulang dari Timor Leste, Kades Gantung ABG di NTT Langsung Diperiksa Polisi
Alasan Kedukaan, Kepala Desa Gantung ABG di NTT Pergi ke Timor Leste
Enam Orang Pelaku Persekusi ABG Diduga Curi Cincin di NTT Ditahan
Polisi Didesak Usut Tuntas ABG di NTT Digantung Karena Dituduh Curi Cincin
Dituduh Curi Cincin, ABG di NTT Disiksa Selama 12 Jam Sebelum Digantung