Viral Nenek di Garut Nekat Adang Mobil Melintas Sambil Bawa Batu Bikin Pengendara Ketakutan, Ini kata Polisi

Warganet dihebohkan dengan viralnya aksi nenek-nenek yang mengadang sebuah kendaraan roda empat di Garut, Jawa Barat. Dalam video yang beredar di media sosial, nenek juga membawa sebongkah batu.

Di salah satu akun media sosial instagram dengan akun Garut View, pengunggah memberikan keterangan bahwa seorang nenek tiba-tiba lari ke tengah jalan dan memberhentikan mobil. Tidak hanya itu saja, nenek itu juga disebut memalak pengendara Rp20 ribu sambil membawa batu untuk mengancam.

“Untuk lokasinya di Jl. Pameungpeuk Garut (Sebelum Cisompet),” tulisnya.

Pembuat video tersebut pun membuat keterangan di dalam video meminta agar warga berhati-hati.

"Hati-hati arah Pameungpeuk-Garut (sebelum Cisompet), nene itu tiba-tiba lari ke tengah jalan ngeberentiin mobil kita hampir mau ketabrak, malak minta 20 ribu. Nene itu ngancem sambil megang batu,” tulisnya.

Terkait video tersebut, sejumlah warganet memberi tanggapan beragam, di antaranya meminta agar aparat terkait untuk memberikan perhatian. Selain itu, warganet lainnya mengaku sudah beberapa kali bertemu nenek tersebut dan sempat melempari mobil.

Ada juga warganet lainnya yang menyebut bahwa aksi itu sudah biasa dilakukan sejak nenek tersebut kecil.

"Atos biasa eta mah, ti nuju anom keneh sampe ayena tos sepuh tipayun mah nyuhunkeunna 2000 (sudah biasa itu, dari usianya masih muda sampai sekarang sudah tua. Dulu minta uangnya Rp2000," tulisnya.

Kapolsek Cisompet resor Garut AKP Hilman Nugraha mengaku sudah menerima informasi tersebut. Ia mengatakan bahwa aksi itu terjadi pada Sabtu (3/2) di kawasan desa Depok.

“Kami sudah lakukan pengecekan ke lokasi, dan memang betul ada kejadian tersebut pada sabtu kemarin, namun memang korban yang ada di dalam mobil tidak membuat laporan ke kami,” kata Hilman, Senin (5/2).

Hilman mengungkapkan bahwa nenek yang ada di video tersebut diketahui berinisial Fi yang usianya sekitar 35-40 tahun. Namun karena memgan kondisinya kurang terurus menjadi seperti nenek-nenek.

“Yang bersangkutan ini mengalami gangguan kejiwaan atau ODGJ sejak kecil dan memang kerap melakukan aksi serupa sebelumnya sebelum viral lagi kemarin,” ungkapnya.

Sebelumnya, menurut Hilman, pihaknya sudah meminta pihak keluarga untuk menjaga F agar tidak berkeliaran ke jalan agar tidak membahayakan orang lain dan dirinya. Namun karena selama ini yang menjaganya ibunya yang sudah berusia senja, F pun masih kerap berkeliaran sewaktu-waktu.

“F ini memang seringkali melakukan aksi itu ke mobil yang lewat kalau sedang tidak terperhatikan oleh ibunya. Saya juga ketika menggunakan mobil dinas pernah diadang oleh F, tapi tidak sampai minta uang Rp20 ribu, cukup rokok saja sebetulnya,” ucapnya.

Dengan adanya kejadian itu, Hilman mengatakan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan keluarga, Kepala Desa, dan Puskesmas setempat agar bisa lebih memerhatikan F. Harapannya, kejadian yang terjadi menjadi yang terakhir agar kemudian tidak sampai membahayakan, baik diri F maupun pengguna kendaraan lainnya.

“Intinya agar yang bersangkutan ini bisa lebih diperhatikan lagi, baik oleh keluarga maupun tetangganya kemudian. Karena memang warga sudah pada tahu kondisinya seperti bagaimana, jadinya agar ikut memerhatikan lagi agar tidak sampai kejadian lagi,” pungkasnya.