Viral Penyerangan Brutal Sekolompok Orang di Sumbar, Begini Penjelasan Polisi
Berdasarkan video rekaman kamera CCTV yang viral di media sosial itu terlihat kejadian tersebut terjadi di tepi jalan raya.
Video penyerangan brutal yang diduga dilakukan sekolompok orang viral di media sosial. Kejadian tersebut terjadi di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar) pada dini hari.
Berdasarkan video rekaman kamera CCTV yang viral di media sosial itu terlihat kejadian tersebut terjadi di tepi jalan raya.
- Viral Siswa MTs di Sumbar Dipukul dan Diinjak Teman Sekolah, Begini Penjelasan Polisi
- VIDEO: Viral Pria Mesum Sesama Jenis di Masjid Terekam CCTV Diamankan Polisi, Satu Pelaku Kabur
- Viral Pria Terikat Dibuang ke Jalan Berlumpur di Semarang, Polisi: Korban Belum Sadarkan Diri
- Viral Video Kejar-kejaran Polisi Bermotor dengan Truk, Begini Endingnya
Dari video itu terlihat ada seorang pria yang berdiri dipingir jalan. Kemudian, datang seseorang dengan jaket kuning dan langsung memukul pria yang sedang berdiri tersebut dengan mengunakan benda seperti tongkat. Kemudian diikuti oleh dua orang lagi, yang juga melakukan pemukulan.
Pada video yang berdurasi satu menit tersebut terlihat ada enam orang, ada yang memukul dan ada juga terlihat membela diri.
Kasat Reskrim Polres Payakumbuh, AKP Doni Pramadona membenarkan kejadian tersebut terjadi diwilayah hukumnya, tepatnya di pinggir Jalan Soekarno-Hatta, Kota Payakumbuh.
Peristiwa itu terjadi pada Jummat, (8/11) dini hari sekira pukul 01.00 Wib. Pada saat kejadian, pihaknya bebetulan berada di luar dan langsung mendatangi lokasi.
"Pada saat kami tiba dilokasi pelaku sudah melarikan diri. Atas kejadian itu satu orang korban melapor ke polisi," tuturnya dihubunggi merdeka.com, Sabtu, (9/11).
Masih Tahap Penyelidikan
Terkait ditanya bagaimana keadaan korban maupun hubungan pelaku dengan korban, Doni belum bisa memberkan kepada publik karena alasan penyelidikan.
"Kalau soal itu nanti kita sampaikan, yang jelas korban saat ini sudah divisum," tuturnya.
Ia mengatakan, kasus tersebut saat ini masih dalam tahap penyelidikan.
"Informasi lebih lanjutnya nanti kita sampaikan kembali. Kasusnya masih dalam tahap penyelidikan," ujarnya.