Viral Pria di Tangerang Dukung Israel Sebut Pendukung Palestina Tak Ada Otak, Begini Endingnya
Hajaji tidak dapat memastikan apakah A, mengalami ganggua kejiwaan.
Vdeo berdurasi 27 detik tersebut viral di media sosial
Viral Pria di Tangerang Dukung Israel Sebut Pendukung Palestina Tak Ada Otak, Begini Endingnya
Kapolsek Rajeg, Iptu Akhmad Hajaji, bertindak cepat dengan langsung mengamankan seorang pria kontroversial yang mengungkapkan dukungannya terhadap aksi biadab Israel.
Dari rekaman video viral berdurasi 27 detik di media sosial, pria tersebut menyatakan sikap dukungan terhadap Israel.
- Ternyata ini Rahasia Mengapa Israel Larang Warganya Tes DNA, Nenek Moyang Tak Ada Ikatan dengan Tanah Palestina
- Cerita Lengkap Pria di Tangerang Dukung Israel, Berawal Ingin Viral Berakhir Minta Maaf
- PPP Berduka Serangan ke RS Indonesia di Gaza, Dorong Israel dan Palestina Berunding
- Dokumen Rahasia Ungkap Israel Racuni Lahan Warga Palestina untuk Bangun Permukiman di Tepi Barat
"Kalau Israel sama Palestina, saya dukung Israel. Kalau pendukung Israel itu pasti otaknya ada, kalau pendukung Palestina otaknya enggak ada. Palestina bukan kekurangan uang, tapi kekurangan keadilan jadi biar adil digabung,"
ungkap pria yang bertempat tinggal di perumahan kawasan Rajeg, Kabupaten Tangerang, dalam video viral tersebut.
Kapolsek Rajeg, Iptu A. Hajaji, langsung turun langsung mengamankan pelaku di rumahnya setelah mengetahui viralnya video itu.
Dia mengaku pengamanan terhadap pria itu harus dilakukan guna menghindari gejolak di masyarakat.
"Agar tidak terjadi hal-hal tidak diinginkan, terkait pernyataan kontroversi A (36). Kami pun langsung menyerahkan pria itu ke Sat Reskrim Polresta Tangerang," ucap dia.
Berdasarkan pengakuan A, kepada Kapolsek, pernyataannya itu didasari dua hal, untuk terkenal dan menyatukan perpecahan Palestina dan Israel.
"Pengakuannya sementara dia ingin terkenal, ingin menyatukan palestin dan israel, lucu lah. Kita bahan ketawaan. Kalau ngaco ya ngaco, gak masuk logika," ungkap Hajaji.
Namun begitu, Hajaji tidak dapat memastikan apakah A, mengalami ganggua kejiwaan atau benar-benar sesuai yang diutarakan untuk menjadi terkenal.
"Sementara A, sudah cerai dan orang tuanya di Jogja. Kami sempat sambangi ke rumah mantan mertuanya untuk klrifikasi. Tapi mantan mertuanya tidak berkenan memberi keterangan," ungkap Hajaji.
Hajaji, memastikan berdasarkan pengakuan A, kepada Kapolsek bahwa video yang viral itu diambil A di kantor leasing tempat dia bekerja.
"Dia kerja di leasing FIF, karyawan biasa. (Yang rekam) teman sekantor," ungkap Iptu Akhmad Hajaji, Kapolsek Rajeg.