Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes
Viral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.
Beredar di media sosial vaksin HPV memicu kemandulan pada wanita.
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes
Dampak vaksinasi HPV (Human Papiloma Virus) untuk mencegah kanker serviks pada perempuan beredar di media sosial. Informasi itu menyebukan, vaksin HPV menyebabkan kemandulan.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) buka suara mengenai kabar tersebut. Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril memastikan, informasi yang beredar itu palsu atau hoaks.
- Viral Momen Pengantin di Rangkasbitung Ijab Kabul Pakai Bahasa Isyarat, Bikin Haru Semua Tamu
- Viral Aksi Pelemparan Batu di Tol Kunciran Tangsel, Pelaku Diduga Anak-anak dari Atas JPO
- Viral Aipda Ambarita Beri Penjelasan pada Pemuda Pelanggar Hukum, Tak Pentingkan Usia akan Tetap Diadili 'Jadilah Kau Gwencanayo'
- Viral MUA Dituding Mencuri Amplop Hadiah Pernikahan, Ternyata Ini Faktanya
“Imunisasi HPV sudah dipastikan keamanannya dan pada umumnya tidak menimbulkan reaksi yang serius sesudah pemberian imunisasi,”
jelas Syahril melalui keterangan tertulis, Selasa (10/10).
merdeka.com
Efek Samping Vaksin HPV
Syahril mengakui ada reaksi yang muncul usai vaksinasi HPV. Namun, reaksinya hanya berupa kemerahan pada bekas suntikan, pembengkakan, dan nyeri ringan.
Biasanya, reaksi itu timbul satu hari setelah pemberian imunisasi dan dapat berlangsung sampai tiga hari.
“Reaksi umum seperti demam juga bisa muncul setelah pemberian imunisasi,” lanjut Syahril.
Syahril menjelaskan, imunisasi HPV bertujuan mencegah penyakit kanker serviks yang disebabkan oleh infeksi HPV. Bahkan keberhasilannya dapat mencapai 100% jika diberikan sebanyak dua dosis pada anak perempuan saat berusia 9-13 tahun.
Syahril mengatakan, komitmen Indonesia dalam pencegahan kanker serviks dibuktikan dengan masuknya Imunisasi HPV ke dalam program imunisasi nasional sejak tahun 2023.
Sampai saat ini, sudah ada 135 negara yang memberikan imunisasi HPV dalam program imunisasi nasionalnya.
Di antaranya Malaysia, Singapura, Amerika, Inggris, dan Prancis.
Imunisasi HPV diberikan sebanyak dua dosis kepada anak perempuan sebelum lulus SD/MI atau sederajat. Imunisasi diberikan dalam kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) setiap Agustus di sekolah.