Viral Video Warga Lamongan Salatkan 5 Jenazah Bersamaan Dalam Sehari
Informasi yang dihimpun, kejadian itu ada peristiwa pada Senin (13/7) lalu. Kelima orang tersebut meninggal karena mengalami sakit menahun serta ada yang karena sudah berusia lanjut.
Sebuah video berdurasi 51 detik viral di media sosial. Disebut-sebut video diambil di sebuah masjid di Paciran, Lamongan, Jawa Timur.
Perekam menyebutkan adanya 5 orang warga yang baru disalatkan di sebuah masjid secara bersamaan. Dia juga menghitung jumlah keranda saat keluar pintu masjid.
-
Apa yang dimaksud dengan sholat jenazah? Sholat jenazah adalah ibadah yang dihukumi fardhu kifayah. Artinya, kewajibannya tidak mengikat ke semua orang. Hukum fardhu ini dapat gugur dari orang yang lain jika sudah ada yang melaksanakannya. Sholat jenazah dilakukan dalam rangka untuk mendoakan orang yang baru saja meninggal dunia sebelum dibawa ke pemakaman.
-
Apa itu sholat jenazah? Sholat jenazah adalah sholat yang dilakukan untuk mendoakan seorang muslim atau muslimah yang telah meninggal dunia.
-
Apa itu bacaan doa jenazah? Bacaan doa jenazah cukup mudah dihafalkan. Bacaan doa jenazah dari takbir ke-1 sampai ke-4 perlu diketahui sebab akan digunakan untuk menyalati jenazah.
-
Apa saja rukun sholat jenazah? Terdapat delapan rukun sholat jenazah, yaitu sebagai berikut:1. Berniat (di dalam hati).2. Berdiri bagi yang mampu.3. Melakukan empat kali takbir (tidak ada ruku’ dan sujud).4. Setelah takbir pertama, membaca Al Fatihah.5. Setelah takbir kedua, membaca shalawat (minimalnya adalah allahumma sholli ‘ala Muhammad).6. Setelah takbir ketiga, membaca doa untuk jenazah.7. Takbir keempat membaca doa Allahumma laa tahrimnaa8. Salam
-
Kapan Pakubuwono X memesan gerbong jenazah? Pakubuwono X memesan gerbong itu pada tahun 1909 dan baru jadi pada 1914.
"He wong limo, siji, loro,...telu, papat. Inilah pemakaman sekaligus lima orang barusan di salatkan di Masjid Al Kharomah Padet, Sumur Gayam, Kecamatan Paciran. Hari ini mencatakan rekor sekaligus 5 orang disalatkan di tempat ini. Mudah-mudahan mereka semua wafat dalam keadaan husnul khotimah, amin ya robal alamiin," ujar sang perekam.
Informasi yang dihimpun, kejadian itu ada peristiwa pada Senin (13/7) lalu. Kelima orang tersebut meninggal karena mengalami sakit menahun serta ada yang karena sudah berusia lanjut.
Camat Paciran, Yuli Wahyuono, membenarkan ada warganya yang meninggal pada hari yang sama. Kelima orang yang meninggal dunia tersebut dua berasal dari Desa Sumurgayam dan tiga lainnya berasal dari Desa Paciran. Ke-lima jenazah tersebut kemudian dikebumikan menjadi satu di tempat pemakaman umum Dusun Padeg, Paciran.
"Ceritanya ke lima orang ini meninggal dunia karena sakit yang bertahun-tahun dan ada juga yang sudah tua," katanya, Jumat (16/7).
Ia menambahkan, kelima warganya itu meninggal bukan lantaran terpapar virus Covid-19. Ia memastikan jika mereka meninggal karena sakit biasa dan karena faktor usia. Hal ini pun diperkuat dengan proses pemakaman yang tidak menggunakan protokol kesehatan (prokes).
"Yang pasti bukan corona (Covid-19). Jadi ke lima orang tersebut meninggal dunia murni karena sakit biasa dan tua. Itu sebabnya pada saat kita kubur dan salati tidak perlu menerapkan prokes," jelasnya.
Sementara itu, kelima orang yang meninggal secara bersamaan tersebut diketahui bernama Fathur Rohman, dan Manisah. Kedua orang ini berasal dari Desa Sumurgayam. Kemudian Muntadzirin, Fatanah, dan Arafah yang berasal dari Desa Paciran, Kecamatan Paciran.
(mdk/lia)