Virus Corona Tersebar Lewat Droplet, Kalau Sakit Pakai Masker
Juru Bicara Penanganan Virus Corona (COVID-19) Achmad Yurianto menjelaskan, masyarakat tidak perlu panik pasca virus corona masuk ke Indonesia yang menyerang dua warga Depok. Dia juga mengatakan masyarakat tidak perlu membatasi aktivitas.
Juru Bicara Penanganan Virus Corona (COVID-19) Achmad Yurianto menjelaskan, masyarakat tidak perlu panik pasca virus corona masuk ke Indonesia yang menyerang dua warga Depok. Dia juga mengatakan masyarakat tidak perlu membatasi aktivitas.
"Kalau kita berkerumun sekarang enggak dibatasi sekarang," kata Achmad Yurianto yang juga Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Dia menjelaskan, masyarakat bisa melakukan aktifitas seperti biasa. Mulai dari sekolah hingga bekerja di tempat masing-masing.
"Enggak usah (dibatas)," ungkap Yurianto.
Pahami COVID-19
Yurianto menjelaskan, tidak perlu membatasi aktifitas tetapi harus mengerti dan memahami virus tersebut. Menurut dia, virus tidak akan bisa hidup sendiri.
"Dia membutuhkan inang. Dia hanya bisa hidup di sel yang hidup, sama dengan pohon ada benalu di pohon, benalu ini bisa hidup kalau pohonnya hidup, kalau pohonnya mati pasti benalunya mati, demikian juga dengan virus, dia hidup dalam sel yang dihidup," kata Yurianto.
"Sel yang hidup itu ada di saluran penapasan, pada saat kemudian dia berbicara, pada saat dia batuk, pada saat dia bersin sebagai selnya terlepas, terlempar dan itu disebut droplet," tambah Yuri.
Kemudian jika percikan tersebut atau droplet terkena dengan kontak dekat akan terindikasi terkena virus. Tetapi kata dia, apabila kedua sel manusia lepas dari tubuh dan terpapar ultraviolet atau dalam suhu rata-rata hanya akan bertahan 10-15 menit. Sebab itu, jika tanpa kontak dekat dan jarak jauh menurut Yuri, tidak akan bisa terpapar.
"Setelah itu akan mati indoor atau outdoor. Pertama dengan percikan darah kita, kalau kemudian darah tertetes dimana pun juga sel darah akan mati, begitu sel di dalamnya pasti akan mati," ungkap Yuri.
Masker Bagi yang Sakit
Yuri pun mengimbau siapapun yang sedang sakit, entah dari batuk, pilek atau karena COVID-19, sebaiknya menggunakan masker.
"Supaya percikan droplet dia enggak kemana-mana," jelas Yuri.
Kemudian jika ada yang memiliki gejala batu, pilek atau pun sesak napas harus menggunakan masker. Ditegur dengan baik.
"Kita minta yang sakit pakai masker, dan mari kita tegur dengan cara yang baik apabila teman kita batuk dan pilek enggak pakai masker," jelas Yuri.
(mdk/rnd)