W Jajakan PSK di Tangerang lewat WhatsApp, tarifnya Rp 500 ribu
W Jajakan PSK di Tangerang lewat WhatsApp, tarifnya Rp 500 ribu. "Muncikari yang kita tangkap inisial MKB alias W ini sudah tiga kali beraksi. Tahun 2014 satu kali, 2016 satu kali dan tahun 2018 satu kali dan berhasil kami ungkap," kata polisi.
Unit V Perlindungan Perempuan dan Anak Polres kota Tangerang, berhasil mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO), dengan modus menjajakan wanita pekerja seks komersial.
Pelaku MKB alias W diamankan Polisi, selaku muncikari dari kasus perdagangan terhadap 3 wanita berinisial AY (30), ETS (21) dan KH (25).
-
Apa saja gejala radang prostat? Gejala radang prostat bisa bervariasi, tergantung pada jenis dan penyebabnya. Beberapa gejala umum yang bisa muncul antara lain:Nyeri saat buang air kecil, buang air besar, atau ejakulasiNyeri di perut, pangkal paha, penis, testis, perineum (area antara pangkal testis dan anus), atau punggung bawahDemamMenggigilMual dan muntah Aliran urine melemahDarah dalam urine atau spermaUrine keruh, berbusa, dan berbau tidak sedapSering buang air kecil di malam hari (nokturia)Inkontinensia urine (kebocoran urine yang tidak terkontrol)
-
Siapa yang sering mengalami peradangan prostat? Pada pria dengan rentang usia 30–40 tahun, masalah umum yang sering dihadapi terkait dengan prostat adalah prostatitis, yang merupakan kondisi peradangan pada prostat.
-
Di mana Gulai Siput Sedut berasal? Gulai Siput Sedut adalah kuliner khas Melayu, tepatnya di daerah Tanjung Pinang, Batam, dan Karimun di Kepulauan Riau.
-
Di mana letak Probolinggo? Probolinggo adalah sebuah kota yang terletak di pesisir utara Jawa Timur, 100 km di sebelah tenggara kota Surabaya.
-
Apa yang ditulis di leher guci tersebut? Tulisan dalam leher guci itu berbunyi "ladanum 5", mengacu pada labdanum (Cistus ladanifer), sebuah tanaman aromatik yang digunakan untuk membuat dupa, menurut pernyataan Universitas Ibrani Yerusalem.
-
Siapa Lettu Inf Agus Prayogo? Mengutip laman TNI AD, Agus Prayogo merupakan seorang perwira TNI AD berpangka Letnan Satu (Lettu) dari kecabangan infanteri.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 10 dan atau Pasal 12 UU RI nomor 21 Tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana Perdagangan Orang jo pasal 296 dan atau pasal 506 KUHPidana.
Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Wiwin Setiawan menerangkan, pengungkapan itu dilakukan pada Kamis (5/4) kemarin, berdasarkan hasil observasi wilayah di sebuah hotel di Kawasan Komersial Life Style Desa Ciakar, kecamatan Panongan, kabupaten Tangerang.
Dijelaskan Wiwin, berdasarkan informasi masyarakat di Hotel tersebut ada dugaan Tindak Pindana Perdagangan Orang (TPPO) melalui transaksi Whatsapp (WA) yang dilakukan tersangka MKB.
"Setelah kami selidiki lebih lanjut, ternyata benar MKB telah memperdagangkan wanita sebagai pekerja seks kepada pelanggannya," ucap dia.
Diterangkan Wiwin, berdasarkan pengakuan awal pelaku, tiga wanita berinisial AY (30), ETS (21) dan KH (25) itu ditawari kepada pria hidung belang dengan banderol Rp 500 ribu per orang.
"Keterangan selanjutnya masih kami dalami, Pelaku kini sudah di Mapolresta," kata dia.
Dari pelaku, Polisi mengamankan uang senilai Rp 1.800.000, 2 tisu basah, 1 Handphone, 2 alat kontrasepsi bekas pakai dan bukti pembayaran hotel.
"Jadi uang Rp 1,8 juta itu, Rp 1,5 juta untuk tiga wanita masing-masing 500 ribu, dan MKB mendapat jatah Rp 300 ribu,” terangnya.
Kanit PPA Satreskrim Polresta Tangerang, Iptu Ferdo Elfiantoro, menjelaskan, tersangka MKB adalah pemain lama yang sudah beroperasi sejak tahun 2014 lalu.
"Muncikari yang kita tangkap inisial MKB alias W ini sudah tiga kali beraksi. Tahun 2014 satu kali, 2016 satu kali dan tahun 2018 satu kali dan berhasil kami ungkap," katanya.
Sementara perempuan penjaja seks yang dia tawarkan sejak pertama kali beraksi itu berinisial K.
"Namun, waktu kita tangkap tadi malam ternyata ada tiga orang inisial C, EL dan K lagi," kata Fredo.
Dari keterangan awal yang diperoleh, MKB menjual wanita-wanita yang terdesak kebutuhan ekonomi itu, umumnya berusia di atas 18 tahun.
Dari hasil penelusuran awal, pihaknya baru mendapati bukti percakapan permintaan wanita melalui sambungan telepon dan WhatsApp.
"Mulanya dari mulut ke mulut, kemudian di telpon atau WA. Apakah ada pemasaran melalui medsos masih kami dalami," ungkap dia.
Baca juga:
Siswi SMP di Surabaya digerebek polisi saat melayani threesome
Polisi bongkar prostitusi daring di Aceh, muncikari dan 7 PSK diciduk
Ungkap prostitusi online, polisi nyamar jadi pelanggan
Jual temannya ke pria hidung belang, remaja 16 tahun ditangkap
Pria penyuka sesama jenis buka layanan threesome via aplikasi di Surabaya
Muncikari pijat plus homoseks di Surabaya dibekuk polisi