Wafid: Bunda Cikeas dan keponakan SBY urus anggaran Hambalang
Keduanya melobi Kemen PU dan Kemenkeu supaya permohonan pengubahan skema anggaran tahun tunggal ke tahun jamak.
Dalam persidangan Anas Urbaningrum, mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharram kembali menerangkan ihwal keterlibatan Sylvia Sholeha alias Bu Pur alias Bunda Cikeas dan Widodo Wisnu Sayoko (mengaku keponakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono), dalam proyek P3SON Hambalang.
Dia mengatakan, keduanya berkolaborasi melobi Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Keuangan supaya permohonan pengubahan skema anggaran tahun tunggal ke tahun jamak proyek itu.
Wafid bersaksi, sebutan Bunda Cikeas muncul lantaran dia menuliskan nama itu pada daftar kontak nomor di telepon selulernya. Dia melanjutkan, perkenalannya dengan Bu Pur difasilitasi oleh Iim Rohimah, sekretaris pribadi mantan Menpora Andi Mallarangeng.
"Ibu Pur diperkenalkan oleh Sespri Pak Andi Mallarangeng ke tempat saya. Diperkenalkan sebagai yang mengurus rumah tangga keluarganya Cikeas. Beliau sebagai kepala rumah tangga Bapak SBY. Itu info dari Sespri," kata Wafid saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (3/7).
Wafid mengaku, tujuan Bu Pur menemuinya lantaran tergiur menggarap proyek-proyek di Kemenpora. Tetapi, dia mengaku tidak pernah tahu kelanjutannya.
"Selanjutnya saya serahkan ke teman-teman yang menangani pekerjaan Ibu Pur itu. Jadi saya enggak mengikuti lagi," ujar Wafid.
Namun, Wafid dengan lantang menyebut Bu Pur terlibat dalam pengurusan pengubahan skema anggaran proyek Hambalang dari tahun tunggal ke tahun jamak. Bahkan menurutnya, Bu Pur melobi dua kementerian lantaran kenal dengan pejabatnya.
"Beliau menyampaikan kenal dengan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan. Bu Any (Ratnawati) saat itu. Beliau kenal juga dengan menterinya. Beliau mencoba membantu. Di (Kementerian) PU dan Kementerian Keuangan," lanjut Wafid.
Kemudian, salah satu penasihat hukum Anas, Handika Honggowongso, bertanya kepada Wafid ihwal sosok Widodo Wisnu Sayoko. Tanpa ragu, Wafid langsung menjawabnya.
"Dia memperkenalkan diri sebagai keponakan Pak SBY. Dia satu tim dengan Bu Pur dalam mengurus multiyears. Tapi saya enggak tahu perannya bagaimana," tandas Wafid.
Baca juga:
Mantan Sesmenpora bersaksi di sidang lanjutan Anas Urbaningrum
Kangen, Athiyyah Laila jenguk Anas Urbaningrum
Biayai berobat ibu pakai duit korupsi, Andi dituntut mengganti
Andi dituntut 10 tahun, istri menangis dan adiknya ngomel
Andi Mallarangeng dituntut JPU 10 tahun penjara
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Mengapa Anies dan Cak Imin hadir di penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih? Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas. Karena itulah kami bersama di sini menghormati proses dan ini semua kami kerjakan dengan tanpa melupakan dan ingin mengingatkan pada semua bahwa pada sidang MK kemarin,