Wajah Edy Rahmayadi Kena Lemparan Botol usai Debat Pilkada Sumut, Tim Pemenangan Lapor Polisi
Tim Pemenangan Edy Rahmayadi-Edy Hasan melaporkan aksi pelemparan yang dialami Edy Rahmayadi setelah debat publik kedua (6/11) ke Polda Sumut.
Tim Hukum pasangan calon gubernur dan wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2 Edy Rahmayadi-Hasan Basri melaporkan aksi pelemparan yang dialami Edy Rahmayadi setelah debat publik kedua (6/11) ke Polda Sumut.
Ketua Tim Hukum Edy-Hasan, Yance Aswin mengaku bahwa calon Gubernur Sumut Edy Rahyamadi terkena lemparan di bagian wajah.
- Edy Rahmayadi Jawab Sindiran Bobby 'Suka Takuti Wali Kota': Buktinya Kepala Daerah Tidak Takut
- Pesan Keras Edy Rahmayadi: Haram, Jangan Terpengaruh Tawaran Sembako atau Uang di Pilkada Sumut 2024
- Edy Rahmayadi Resmi Diusung PDIP di Pilkada Sumut
- Edy Rahmayadi Beberkan Kriteria Calon Wakilnya jika Maju di Pilkada Sumut
"Kita dengan keriangan mengawal rombongan yang ikut di dalam menyaksikan debat bersama pasangan calon. Kita dilempar dengan botol dan kena pak Edy Rahmayadi," ujar Yance, di Kantor Pemenangan Edy-Rahmayadi-Hasan Basri, Medan dikutip Jumat (8/11).
Atas kejadian tersebut, pihaknya akan membuat laporan polisi agar segara menangkap pelaku pelemparan terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2.
Menurutnya, aksi pelemparan tersebut merupakan tindakan berbahaya yang harus segara diatasi demi menciptakan pesta demokrasi kondusif.
"Saya minta pihak kepolisian harus serius dengan hal ini. Peristiwa ini tidak main-main. Kami segera melaporkan kejadian ini," kata dia.
Soroti Pengamanan Edy Rahmayadi
Yance menyayangkan peristiwa ini terjadi, karena kejadian itu sebenarnya dapat dihindari, jika pasangan calon mendapat pengamanan melekat dalam kegiatan tersebut.
"Perilaku ini tidak dapat dibenarkan. Berulang kali saya sampaikan di kegiatan itu. Tolong, pengamanan melekat bagi pasangan calon ini. Ternyata malam itu mereka sedikit abai, makanya terjadi peristiwa itu," kata dia.
Untuk itu, pihaknya berharap peristiwa ini harus mendapat perhatian penuh dari aparat penegak hukum demi menjaga pesta demokrasi yang kondusif.
"Malam itu, Pak Edy Rahmayadi langsung kita amankan di mobil yang bukan seharusnya dikendarai dan dikawal patwal. Pak Edy masuk di mobil media kita," ujar dia.
Debat kedua KPU Sumut yang mengangkat tema 'peningkatan daya saing daerah dan pembangunan berkelanjutan' yang terdiri dari enam sub tema itu dilaksanakan pada Rabu (6/11) malam.
Acara debat publik kandidat gubernur dan wakil gubernur Sumut yang kedua kali iu berlangsung 180 menit yang dimulai pukul 20.00 - 23.00 WIB melibatkan sembilan panelis.