Wakapolri: Senjata dan handphone narapidana teroris hasil rampasan
Sementara terkait lamanya akhir penanganan aksi narapidana teroris tersebut, kata Syafruddin, kepolisian menanganinya secara hati-hati. Mengingat saat itu masih terdapat Bripka Kepala Iwan Sarjana yang disandera.
Wakapolri Komjen Syafruddin memastikan senjata tajam dan handphone yang dipegang para narapidana kasus teroris di Mako Brimob, merupakan hasil rampasan. Mereka, dia menambahkan, merampas barang-barang tersebut dari anggota Polri yang menjadi korban kerusuhan.
"Kan dia (napiter) jebol kemana-mana, ada kaca, besi, dijebol semua, sekat semua dijebol jadi alat-alat peralatan yang ada di ruang itu didapatkan, (handphone) rampasan," katanya di Istana Bogor, Kamis (10/5).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kapan kemacetan horor itu terjadi? Kemacetan di Puncak terjadi sejak siang hingga tengah malam, pada Minggu 15 September 2024.
-
Bagaimana Brimob dan TNI menghadapi serangan dari KKB di video tersebut? Dalam video tersebut, terlihat beberapa anggota TNI dan Polri sedang menembak ke KKB Papua dengan posisi tiarap.
-
Kenapa kemacetan horor itu terjadi? Kemacetan sepanjang jalan di Kawasan Puncak merupakan imbas libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Dia menambahkan dengan hasil rampasan tersebut, para napi terorisme diduga menganiaya lima anggota Polri. Bahkan para narapidana teroris tersebut bisa melakukan live di media sosial.
"Tidak ada temuan simpanan (sajam maupun handphone), ini rampasan," jelas Syafruddin.
Sementara terkait lamanya akhir penanganan aksi narapidana teroris tersebut, kata Syafruddin, kepolisian menanganinya secara hati-hati. Mengingat saat itu masih terdapat Bripka Kepala Iwan Sarjana yang disandera.
"Kami ingin selamat, tadi pagi satu sandera selamat, baru melakukan tindakan tegas," ujar Syafruddin.
Selain itu, Syafruddin mengungkapkan, 145 napi teroris saat ini sudah dibawa ke lapas di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Kemudian 10 narapidana sisanya, masih ditahan di Mako Brimob.
"Ini evaluasi tim investigasi," tandas mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri ini.
Reporter: Hanz Salim
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
MUI kutuk insiden kerusuhan di Mako Brimob
Hendropriyono puji Polri yang mampu atasi kerusuhan di Mako Brimob
Dirawat di RS Polri, narapidana teroris Wawan luka tembak di bahu
Viral foto anggota Polri gendong bayi napi teroris pasca kericuhan Mako Brimob
Jenazah teroris Beni Samsutrisno yang tewas di Mako Brimob belum diambil keluarga
Napi teroris di Mako Brimob belum tersentuh program deradikalisasi