Wakapolri ultimatum berantas habis miras oplosan sebelum Ramadan
Wakapolri ultimatum berantas habis miras oplosan sebelum Ramadan. Ultimatum yang dilakukan oleh dirinya karena dia tak mau selama umat muslim menjalankan ibadah Puasa terganggu dengan adanya miras oplosan yang bisa mematikan.
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin mengatakan sudah melakukan kerja sama dengan para tokoh masyarakat untuk memberantas narkoba, terutama minuman keras (Miras) oplosan. Hal itu dilakukan agar tak ada lagi korban yang meninggal akibat menenggak miras oplosan.
"Miras-miras sudah sekarang sudah, semua tokoh sudah semangat setelah saya ultimatum bahwa segera selesaikan saya kasih target waktu sebelum bulan Ramadan," kata Syafruddin usai melakukan olahraga bersama atlet Asean Games di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (15/4).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Kapan Syamsidar Yahya wafat? Hj. Syamsidar Yahya wafat pada tahun 1975 di Pekanbaru, Riau di usianya yang ke-61 tahun.
Ultimatum yang dilakukan oleh dirinya karena dia tak mau selama umat muslim menjalankan ibadah Puasa terganggu dengan adanya miras oplosan yang bisa mematikan.
"Kenapa demikian karena nanti mengganggu ya orang mau beribadah terus ada isu miras, bulan Ramadan isinya agama semua ya, isunya-isinya rohani, isu kita dalam menjalankan ibadah yang khusus bagi umat Islam," ujarnya.
Sebelumnya, Wakapolri Komjen Syafruddin menginstruksikan anak buahnya mengungkap kasus miras oplosan hingga ke akar-akarnya. Ia mengaku geram dengan peredaran miras oplosan yang telah merenggut puluhan nyawa.
"Ungkap sampai ke akar-akarnya, sampai otaknya, sampai dalangnya, pelakunya, distributornya, yang pengaruhi, yang punya pikiran, yang punya skenario dan sebagainya," ujar Syafruddin di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (11/4).
Jenderal bintang tiga itu juga meminta agar para pelaku dijatuhi hukuman berat. "Koordinasikan dengan jajaran penegak hukum lainnya, jaksa dan pengadilan. Berikan hukuman putusan pengadilan yang maksimal. Tak ada toleransi," tegas Syafruddin.
(mdk/eko)