Wakil Indonesia di OGP, Bojonegoro pelopor pemerintahan terbuka
Info tersebut secara resmi akan diumumkan oleh Sekretariat OGP dalam waktu dekat.
Kabupaten Bojonegoro terpilih mewakili Indonesia sebagai daerah percontohan yang baik pada ajang "Open Government Partnership (OGP) Subnational Government Pilot Program" atau disebut juga Percontohan Pemerintahan Daerah Terbuka.
Info tersebut secara resmi akan diumumkan oleh Sekretariat OGP dalam waktu dekat. Selain Bojonegoro, Kota Seoul (Korsel) dan Kota Tbilisi (Georgia) merupakan kota percontohan pemerintah daerah yang pertama di Asia. Mereka disandingkan dengan 13 kota besar di dunia dari 45 kota yang terdaftar dalam ajang tersebut.
-
Bagaimana asal mula patung Gajah Bolong di Bojonegoro? Mengutip Instagram @bojonegorohistory, nama Gajah Bolong berkaitan dengan patung gajah yang ada di rumah almarhum bapak H.M. Soedjono (Mbah Jono). (Foto: Pemkab Bojonegoro) Rumah yang dibangun sekitar tahun 1930 itu dinding bagian dalamnya dilapisi porselen dari China. Di halamannya yang luas, dibangun patung gajah.
-
Di mana letak Negeri Atas Angin di Bojonegoro? Atas Angin adalah sebutan untuk kawasan perbukitan di Desa Deling, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro.
-
Dimana letak Taman Gajah Bolong di Bojonegoro? Taman Gajah Bolong Terletak di tepi jalan Bojonegoro-Babat, Taman Gajah Bolong merupakan ruang terbuka hijau yang dilengkapi dengan wahana bermain anak.
-
Di mana letak Kubur Kalang di Bojonegoro? Kubur Kalang ditemukan di Desa Kawengan, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro.
-
Kapan Bojonegoro menjadi ibukota Provinsi Jawa Timur? Ada sejumlah daerah yang sempat menjadi Ibu Kota Jawa Timur selain Kota Surabaya. Daerah-daerah ini menjadi pusat pemerintahan Jatim sejak 11 November 1945 hingga 24 Desember 1949.
-
Air terjun apa saja yang ada di Bojonegoro? Melansir dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum 7 air terjun di Bojonegoro yang wajib dikunjungi. 1. Air Terjun Goa Kikik Wisata air terjun Bojonegoro pertama yang wajib dikunjungi adalah Air Terjun Goa Kikik. Air Terjun Goa Kikik adalah salah satu air terjun paling terkenal di Bojonegoro. Dikelilingi oleh hutan hijau yang rimbun, air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 50 meter dan memiliki kolam alami di bawahnya. Suasana tenang dan sejuk membuat Air Terjun Ngebel menjadi tempat yang ideal untuk bersantai dan menikmati alam. Wisata air terjun ini cocok untuk mengisi hari libur Anda bersama keluarga. 2. Air Terjun Krondonan Selanjutnya, wisata air terjun Bojonegoro yang juga tidak boleh dilupakan untuk dikunjungi adalah Air Terjun Krondonan. Air Terjun Krondonan menawarkan panorama spektakuler dengan aliran air yang jatuh dari tebing setinggi sekitar 30 meter. Terletak di Desa Karanggondang, air terjun ini memberikan pengalaman yang memukau saat Anda melihat dan mendengar gemuruh air yang jatuh. Air terjun ini memiliki keunggulan yaitu tempatnya yang masih sangat asri. 3. Air Terjun Kedung Peti Wisata air terjun Bojonegoro yang wajib dikunjungi dan menjadi salah satu air terjun yang indah adalah Air Terjun Kedung Peti. Air Terjun Kedung Peti adalah surga alam tersembunyi dengan suasana yang damai. Tersembunyi di tengah hutan, air terjun ini memiliki dua tingkat dengan kolam-kolam yang jernih di setiap tingkatnya. Trekking ke Air Terjun Setawing juga menjadi bagian petualangan yang menarik. Jika Anda ingin merasakan pengalaman berjelajah di alam, maka air terjun ini adalah jawabannya. 4. Air Terjun Kedung Maor Selanjutnya, wisata air terjun di Bojonegoro yang tidak boleh Anda lupakan adalah Air Terjun Kedung Maor. Air Terjun Kedung Maor memiliki ciri khas karena aliran air yang membentuk huruf "S" saat jatuh dari tebing. Air terjun ini menyajikan pemandangan yang menakjubkan dan area sekitarnya cocok untuk piknik atau berkemah. Anda bisa datang dengan rombongan keluarga atau teman-teman dekat untuk menikmati keindahan alam di sini. 5. Air Terjun Sumberejo Wisata air terjun Bojonegoro yang tidak boleh Anda lupakan adalah Air Terjun Sumberejo. Air Terjun Sumberejo memiliki keunikan karena aliran air yang terlihat seperti berjatuhan dari langit. Terletak di Desa Sumberejo, air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 25 meter dan menjadi destinasi favorit untuk wisatawan yang mencari keindahan alam Bojonegoro. Air terjun ini memiliki suasana yang masih sangat asri sehingga bisa menjadi opsi bagi Anda jika ingin menenangkan diri di tengah kesibukan di hari kerja. 6. Air Terjun Clebung Bubulan Wisata air terjun di Bojonegoro yang wajib Anda kunjungi adalah Air Terjun Clebung Bubulan. Air terjun ini menawarkan pemandangan yang indah dan cocok untuk bersantai sambil menikmati alam. Anda tidak boleh melupakan air terjun ini jika ingin mendapatkan pengalaman menarik berwisata di alam yang masih sangat asri. Air Terjun Clebung Bubulan juga sering dipakai para pesepeda untuk beristirahat sambil menikmati alam yang indah 7. Air Terjun Kedungcinet Selanjutnya, wisata Air terjun Bojonegoro yang tidak boleh Anda lewatkan adalah Air Terjun kedungcinet. Terjun Kedungcinet menawarkan kombinasi pemandangan alam yang memesona dan nuansa yang damai. Dengan tinggi sekitar 15 meter, air terjun ini memiliki kolam yang memungkinkan Anda untuk berenang atau sekadar merendam kaki. Jika Anda ingin menikmati sebuah tempat wisata alami yang menakjubkan sekaligus berenang di kolam yang segar, maka air terjun ini adalah jawabannya.
Di Indonesia sendiri ada dua pemerintah daerah (Pemda) lain yang ikut mendaftar, yakni Provinsi DKI Jakarta dan Kota Banda Aceh. Keduanya telah menyatakan kesiapan masing-masing dalam jejaring kerja OGP sebagai ajang tukar pengalaman, pengetahuan, dan inovasi terkait pemerintahan yang terbuka.
Kabupaten Bojonegoro bersama 14 daerah terpilih lainnya akan didampingi oleh Sekretariat OGP untuk menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD). Di mana RAD ini berisi sejumlah komitmen guna perkuat gerakan-gerakan keterbukaan pemerintah yang sudah ada.
Nantinya, penyusunan RAD tersebut akan dipimpin oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro serta melibatkan partisipasi aktif publik. Sebagai salah satu prasyaratnya, pemda harus membuka proses pemantauan pencapaian RAD dengan masukan publik.
Direktur Aparatur Negara dari Kementerian PPN/Bappenas sekaligus Koordinator Nasional Open Government Indonesia (OGI) Raden Siiwanti mengatakan, pemerintah pusat harus bisa menangkap, menghargai, dan membantu mengembangkan setiap inovasi kecil yang diprakarsai oleh pemda.
"Hanya dengan demikian kita mampu menebarkan benih keterbukaan ke lebih banyak daerah maupun instansi pemerintah pusat lainnya," ujarnya dalam konferensi pers di Pisa Cafe Mahakam, Kamis (14/4).
Siliwanti menambahkan, upaya tersebut sejalan dengan salah satu agenda prioritas dalam nawacita Presiden Jokowi yang mana mengamanatkan bahwa pemerintah harus selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Bojonegoro Suyoto menyampaikan kesiapan jajarannya sebagai percontohan bagi Pemda Terbuka OGP. "Kami memastikan jajaran kami akan solid dalam menjamin keterbukaan dan partisipasi publik di pemda."
"Keterbukaan tersebut sangat penting artinya untuk menjaga kepercayaan publik pada Pemkab. Di mana kepercayaan itu akan menentukan partisipasi publik dalam pembangunan," terangnya.
Pria yang akrab disapa Kang Yoto ini menilai, pilot project open government partnership tersebut telah menambah lebih dari 100 daftar prestasi dan inovasi bagi Kabupaten Bojonegoro di tingkat nasional dan internasional. Karenanya, Ia kerap diundang sebagai narasumber dalam berbagai kegiatan di tingkat global.
Program percontohan Pemda Terbuka OGP ini pertama kali dilakukan pada bulan September 2011 sejak kemitraan OGP terbentuk. Di mana kemitraan ini tujuannya adalah untuk mendukung kemajuan keterbukaan pemerintah sesuai dengan aspirasi dan komitmen nyata sebagaimana dicanangkan oleh setiap negara anggotanya.
OGP mendorong negara-negara anggotanya untuk mewujudkan transparansi, partisipasi publik, akuntabilitas dan inovasi dalam pelaksanaan tata kelola pemerintahan, sebagai konsekuensi alamiah dari suatu negara demokrasi.
Di Indonesia, OGP dikoordinasikan oleh Sekretariat Nasional Open Government Indonesia. OGP sendiri melihat momentum gerakan keterbukaan di tingkat pemda perlu diberi dukungan ekstra guna membantu menyebarluaskan semangat keterbukaan dalam skala yang lebih luas.
Semangat keterbukaan ini diharapkan dapat mendorong pemda sebagai ujung tombak pemerintah di masyarakat agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik mereka. Hal itu yang menjadi latar belakang utama peluncuran program percontohan ini. Proses seleksi OGP Subnational Government Pilot ini diikuti oleh lebih dari 40 pemda dari 69 negara anggota OGP.
Direktur Eksekutif International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) Sugeng Bahagijo menyambut baik terpilihnya Bojonegoro sebagai pelopor pemda terbuka.
"Pemerintah daerah merupakan pilar dari Indonesia. Jika keterbukaan hanya berhenti pada pemerintah pusat, maka keterbukaan hanya bersifat parsial. Reformasi keterbukaan ini harus diikuti oleh setidaknya 400-500 pemkab dan kota di Indonesia," tegasnya.
Menurutnya, Indonesia sebagai salah satu negara pendiri OGP sekaligus steering committee OGP perlu membuktikan keterbukaan tidak hanya memberikan manfaat bagi pemerintah dan media. Namun juga kepada seluruh warga negara.
"Karena itu partisipasi dan keterbukaan semua kota dan kabupaten di Indonesia adalah mandatory bukan optional. Hal ini juga menjadi salah satu prinsip yang dibawa untuk pelaksanaan Agenda Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada Tujuan 16 tentang 'keadilan, perdamaian, dan tata pemerintahan yang akuntable," kata dia.
(mdk/hrs)