Walhi Sumut gugat izin PLTA Batangtoru karena dinilai ancam orangutan Tapanuli
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Utara menggugat izin lingkungan untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Batangtoru. Lembaga ini menilai ada dampak lingkungan yang sangat serius dari megaproyek itu.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Utara menggugat izin lingkungan untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Batangtoru. Lembaga ini menilai ada dampak lingkungan yang sangat serius dari megaproyek itu.
Objek yang digugat Walhi Sumut adalah SK Gubernur Nomor 660/50/DPMPPTSP/5/IV.1/I/2017 tertanggal 31 Januari 2017. Surat itu memberikan izin lingkungan kepada PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) untuk membangun PLTA Batangtoru.
-
Bagaimana cara tim di lapangan mengevakuasi induk Orangutan? "Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi. Tapi anaknya, saat tim mengevakuasi, memisahkan diri dari induknya dan masuk cepat ke dalam hutan," kata Kepala BKSDA Kalimantan Timur, Ari Wibawanto, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (25/9).
-
Bagaimana orangutan menunjukkan kecerdasannya? Para peneliti mengamati bagaimana orangutan dengan cekatan menggunakan alat improvisasi dari lingkungan sekitarnya dan membangun struktur serupa untuk mendapatkan perlindungan dari hujan. Tingkat adaptasi dan pemahaman 'mengapa' ini menjadi sorotan unik dari kecerdasan orangutan.
-
Kenapa orangutan induk itu diduga sakit? "Jadi, induk Orangutan yang kita amankan dan selamatkan ini, kecurigaannya punya penyakit," Ari menambahkan.
-
Di mana PLTA Gunungtua terletak? Sebuah unit Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) peninggalan Belanda masih berdiri kokoh di Desa Gunungtua, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
-
Siapa yang terlibat dalam kolaborasi program HARPA untuk melindungi orangutan? Dalam menghadapi krisis kehilangan habitat yang semakin mendesak, HARPA (Harapan Alam) program konservasi dari Kitabisa berkolaborasi dengan Sintang Orangutan Center (SOC), mengumumkan inisiatif "Rumah Untuk Orangutan".
-
Bagaimana cara HARPA membantu orangutan selain program reboisasi? HARPA juga akan memberikan dukungan yang lebih luas, termasuk bantuan pakan dan obat-obatan serta peningkatan infrastruktur kandang di tempat rehabilitasi orangutan SOC, sebagai bagian dari komitmen menyeluruh terhadap kesejahteraan orangutan.
"SK itu yang menjadi dasar mereka membangun. Maka SK itu yang kita gugat agar dibatalkan oleh PTUN Medan," kata Dana Prima Tarigan, Direktur Eksekutif Walhi Sumut, seusai mendaftarkan gugatan ke PTUN Medan, Jalan Bunga Raya, Rabu (8/8).
Saat mendaftarkan gugatannya, Walhi Sumut membawa sejumlah simpatisan. Mereka mengenakan kostum orangutan.
Dana menjelaskan, mereka mendaftarkan gugatan itu karena proyek PLTA Batangtoru memiliki dampak yang sangat serius bagi lingkungan. Salah satu yang paling mereka soroti adalah semakin terancamnya kelangsungan hidup orangutan tapanuli (Pongo tapanuliensis) yang saat ini berstatus paling terancam punah di dunia.
Lokasi proyek juga berada pada garis sesar gempa yang dikhawatirkan berdampak pada kondisi bendungan.
"Kita baru melihat dampak mengerikan atas jebolnya bendungan PLTA di Laos. Itu mengingatkan kita betapa bendungan yang dibangun di Batangtoru yang notabene berada pada garis sesar gempa sangat rentan mengalami hal yang sama. Itu mengancam kehidupan masyarakat disana," ujarnya.
Menurut Dana, masih banyak dampak negatif dari pembangunan PLTA itu. Karenanya mereka berharap SK yang menjadi dasar pelaksanaan proyek itu segera dibatalkan.
Baca juga:
Target selesai tahun 2022, PLTA Batang Toru diyakini bakal pacu investasi di Sumatera
Serap 70 persen tenaga kerja daerah, PT Meureubo Energi bangun PLTA di Aceh Barat
Punya potensi besar, pemanfaatan air untuk listrik RI masih rendah
Investasi di Kaltara, perusahaan China minat bangun PLTA 22.500 MW
Pengguna listrik buatan remaja usia 17 tahun harus tetap bayar
Jokowi sebut Waduk Karian mampu hasilkan listrik 1,8 Mw