Wali Kota Binjai Terpilih Meninggal, KPU Sebut Penggantinya Ditentukan Kemendagri
Pelantikan didasarkan pada SK yang dikeluarkan Mendagri. Dengan meninggal dunianya Juliadi, maka prosesnya tinggal di Kemendagri.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai sudah mengusulkan pengesahan atau pelantikan calon wali kota dan wakil wali kota terpilih, Juliadi-Amir Hamzah, ke DPRD Kota Binjai. Karena Juliadi meninggal dunia, Selasa (9/2) malam, proses selanjutnya berada di tangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Sesuai regulasi, PKPU No 5 Tahun 2020, KPU sudah selesai tugasnya hanya sampai pengusulan calon wali kota dan wakil wali kota terpilih ke DPRD. Selanjutnya, DPRD mengusulkan nama tersebut untuk dilantik Mendagri melalui gubernur,” kata Ketua KPU Kota Binjai Zulfan Effendi, Rabu (10/2).
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Bagaimana Pantarlih membantu KPU dalam Pilkada 2024? Pantarlih berperan dalam membantu KPU Kabupaten/Kota, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dalam menyusun daftar pemilih dan melakukan pemutakhiran data pemilih.
Pelantikan didasarkan pada SK yang dikeluarkan Mendagri. Dengan meninggal dunianya Juliadi, maka prosesnya tinggal di Kemendagri.
“Apakah nanti itu wakilnya saja yang dilantik, kemudian nanti ada Pj (penjabat) atau Plt (pelaksana tugas) dari Kemendagri ditugaskan ke wakilnya untuk dilakukan pergantian,” jelas Zulfan.
Kemendagri belum menentukan jadwal pelantikan calon kepala daerah terpilih pada Pilkada 2020. Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri bahkan sudah menyurati gubernur untuk menunjuk sekda masing-masing daerah sebagai pelaksana harian (Plh) kepala daerah yang berakhir masa jabatannya pada 17 Februari 2021, termasuk Binjai.
Seperti diberitakan, Wali Kota terpilih Binjai pada Pilkada 2020, Juliadi meninggal dunia, Selasa (9/2) malam. Dia berpulang setelah 11 hari dirawat sebagai pasien Covid-19 di RSU Bunda Thamrin, Medan.
Juliadi merupakan wali kota terpilih Binjai pada Pilkada 2020. Dia dan pasangannya, calon wakil walikota, Amir Hamzah, meraih 66.731 suara atau (50,95%). Pasangan nomor urut 3 yang diusung Partai Golkar, PPP dan Partai Demokrat ini mengungguli 2 pasangan lainnya. Pasangan nomor urut 3, Lisa Andriani Lubis-Sapta Bangun hanya mampu meraih 44.213 suara (33,76%) dan pasangan nomor urut 1, Rahmat Sorialam Harahap-Usman Jakfar meraih 20.030 suara (15,29%).
Baca juga:
11 Hari Dirawat karena Covid-19, Wali Kota Terpilih Binjai Meninggal Dunia
Positif Covid-19, Walikota Terpilih Binjai Dirawat di Medan
Meski ditahan KPK, Saleh tetap kantongi suara di Pilkada Binjai
Cawalkot Binjai terkaya Saleh Bangun punya harta Rp 66 miliar