Wali Kota Solo Gibran: Waspada Klaster Keluarga dan Piknik
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengingatkan warganya mewaspadai risiko penularan Covid-19 di lingkungan keluarga setelah libur Lebaran.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengingatkan warganya mewaspadai risiko penularan Covid-19 di lingkungan keluarga setelah libur Lebaran.
"Pokoknya semua waspada. Yang paling diwaspadai adalah klaster keluarga, piknik, dan silaturahmi ke tempat saudara," katanya di Solo, Selasa (18/5).
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Apa yang menjadi keunggulan utama Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto menurut relawan? Relawan menyebut ragam keunggulan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto. Meski masih berusia muda, Gibran diklaim paham persoalan ekonomi, transisi perekonomian berbasis digital dan beberapa perubahan tren masa kini.
-
Kenapa Gibran menemui Gus Miftah? Gibran mengaku meminta bantuan doa agar diberikan lancar. Ia juga menegaskan pertemuannya dengan Miftah tidak membicarakan soal program dana abadi untuk Pondok (ponpes). "Silaturahmi, sudah lama tidak bertemu sejak coblosan," ungkapnya.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
"Saya bilang dari awal, saya menyarankan yang namanya halalbihalal, silaturahmi, ditunda dulu, dilakukan secara online (daring) dulu."
Gibran juga meminta Dinas Kesehatan mengecek risiko penularan Covid-19 di wilayah Kota Solo.
"Di Solo kan zona hijau banyak sekali, pastikan benar-benar zona hijau," katanya.
Dinas Kesehatan harus memperbanyak kegiatan pemeriksaan Covid-19 untuk mengetahui secara pasti tingkat risiko penularan virus corona di setiap bagian kota.
Baca juga:
Gibran Ingin Produk UMKM Solo Bisa Dikenal Secara Luas
Gibran Siapkan 17 Rumah Sakit untuk Vaksinasi Lansia, Cukup Bawa KTP
Gibran Sebut Klaster Covid-19 di Kelurahan Sumber Akibat Acara Buka Bersama
Batasi Izin Kegiatan Jelang PTM, Gibran Pasrah jika Dimarahi
Gibran: Keluhan–Keluhan Kecil harus Ditangani Cepat, Jangan Menunggu Viral
"Tempat keramaian kan dilakukan testing juga, alhamdulillah dari random testing hasilnya negatif semua. Harapannya tidak ada lonjakan," katanya.
"Kemarin (klaster buka bersama) di Sumber itu kecolongan. Jadi mohon kepada warga agar ditahan dulu halalbihalal dan silaturahminya, jangan sampai ada penambahan," ia menambahkan.
Guna mencegah peningkatan kasus penularan Covid-19, Pemerintah Kota Solo juga akan mempercepat penyelesaian pelaksanaan vaksinasi pada kelompok warga lanjut usia.
"Kami permudah prosesnya, ada 17 puskesmas yang kami tunjuk agar lansia bisa vaksin di situ. Tidak perlu daftar, cukup bawa KTP, usia di atas 60 tahun langsung bisa vaksin," kata Gibran.
Pemerintah kota juga menyiapkan rumah sakit hingga kantor kelurahan sebagai tempat pelayanan vaksinasi.
Dinas Perhubungan Kota Surakarta pun akan mengerahkan petugas dan kendaraan untuk menjemput warga lanjut usia yang akan menjalani vaksinasi.
Gibran mengatakan bahwa menurut data pemerintah warga lanjut usia yang sudah mendapat suntikan vaksin Covid-19 sebanyak 39.000 orang dan pemerintah kota ingin memvaksinasi paling tidak 10.000 orang lagi warga lanjut usia.
"Memang ada yang takut, ada yang edukasinya kurang. Tugas kami ke depan mendorong lagi agar lansia mau untuk vaksin, di rumah sakit, kelurahan, di setiap tempat vaksin itu yang lansia umur 70-80 saya tungguin, enggak apa-apa, enggak ada efek sampingnya. Saya yakin semua sehat, kalau divaksin tambah sehat," katanya.
(mdk/noe)