Wali Kota Surabaya Semangati Nakes: Mereka Pahlawan Covid-19
Wali Kota mengatakan bahwa pada masa pandemi para tenaga kesehatan harus menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menangani penderita Covid-19 dan menghadapi risiko terinfeksi virus corona.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyemangati tenaga kesehatan yang bekerja keras menangani pasien Covid-19 saat mengunjungi rumah sakit di Kota Pahlawan.
"Menurut saya, apa yang dilakukan nakes merupakan sebuah pengabdian. Bayangkan siapa yang mau mendekatkan dirinya ke sebuah penyakit menular, inilah perjuangan dari nakes," kata Eri di Surabaya, Jawa Timur, dilansir Antara, Jumat (2/7).
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
Saat bertemu dengan tenaga kesehatan di RSUD Soewandhie Surabaya pada Kamis (1/7), Eri mengatakan bahwa tanpa perjuangan mereka Kota Surabaya tidak akan bisa bertahan menghadapi pandemi Covid-19.
Wali Kota mengatakan bahwa pada masa pandemi para tenaga kesehatan harus menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menangani penderita Covid-19 dan menghadapi risiko terinfeksi virus corona.
"Bukan Wali Kota yang jadi pahlawan menghadapi Covid-19, tetapi sebenarnya pahlawan Covid-19 ini adalah para nakes. Mereka Pahlawan Covid-19," kata Eri.
Eri menyampaikan terima kasih kepada para tenaga kesehatan dan mendoakan mereka senantiasa diberi kesehatan dan kelimpahan rezeki. Wali Kota juga mengimbau warga Surabaya bersama-sama berupaya memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan agar beban tenaga kesehatan dalam menangani penderita Covid-19 berkurang.
"Untuk warga Surabaya, mari bangkit bersama melewati pandemi Covid-19 ini. Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 harus dimulai dari diri sendiri," katanya.
(mdk/eko)