Wali Kota Tangerang khawatir kemacetan di Daan Mogot imbas kereta bandara
Sehingga memungkinkan pengguna setia KRL Duri-Tangerang bermigrasi menggunakan kendaraan pribadi ataupun transportasi online. Sehingga menimbulkan kemacetan di Jalan Raya Daan Mogot.
Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah mengkhawatirkan terjadinya kemacetan parah imbas dioperasikannya kereta cepat Bandara Soekarno-Hatta. Kekhawatiran Arief lantaran operasional KRL Duri-Tangerang menjadi lebih sedikit dari sebelum dioperasikannya kereta cepat Bandara Soetta.
Sehingga memungkinkan pengguna setia KRL Duri-Tangerang bermigrasi menggunakan kendaraan pribadi ataupun transportasi online. Sehingga menimbulkan kemacetan di Jalan Raya Daan Mogot.
-
Siapa yang mencobai kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Dari mana Prabowo dan Jokowi memulai perjalanan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung? Prabowo naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Jokowi dari Stasiun Tegalluar, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat menuju Stasiun Halim Jakarta Timur.
-
Mengapa Presiden Jokowi hadir di acara serah terima pesawat? Acara serah terima Pesawat C-130J-30 Super Hercules untuk TNI AU.
-
Apa yang dilakukan Atta Halilintar saat Presiden Jokowi tiba di lokasi acara? Setelah sampai di lokasi acara akad nikah, Atta Halilintar segera berjalan ke depan untuk menjemput Presiden Jokowi.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Dijelaskan dia, penyesuaian jadwal KRL Duri Tangerang ini seiring dengan perubahan jumlah perjalanan KRL Duri-Tangerang dari 90 perjalanan menjadi 73 perjalanan.
"Kami cukup berbangga hati ada fasilitas pelayanan Kereta Bandara yang melintas di Kota Tangerang. Tapi di satu sisi juga Kereta Bandara mengurangi intensitas KRL Duri-Tangerang, ini yang menjadi kekhawatiran kami," ujar Arief, Selasa (2/1).
Menurut dia saat ini, warga Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang sangat banyak yang menggunakan KRL dengan rute tersebut.
Dijelaskannya, pengguna moda transportasi massal tujuan Duri Tangerang ini terus mengalami lonjakan tajam sejak tahun 2014.
"Tahun 2016 itu ada 10 juta penumpang, 2015 7,5 juta penumpang dan tahun 2014 berkisar 4,5 juta orang yang berpergian naik KRL tujuan Duri. Jadi dalam kurun waktu dua tahun, kenaikannya dua kali lipat," kata dia.
Menurutnya dengan pengurangan jadwal keberangkatan KRL Duri Tangerang akan berimbas pada kurangnya minat masyarakat menggunakan moda transportasi kereta.
Dikhwatirkan masyarakat kembali menggunakan transportasi pribadi atau berbasis online.
"Sehingga kembali menimbulkan kemacetan di Kota Tangerang dan juga Jakarta," ucapnya.
Arief berharap kepada Presiden Jokowi dengan meresmikan Kereta Bandara, juga berkenan mengembangkan moda tranportasi KRL. KRL yang tidak hanya sampai ke Kota Tangerang, tapi juga sampai ke perbatasan termasuk wilayah Kabupaten Tangerang.
"Karena perbatasan Kota dengan Kabupaten itu datanya total ada 4 juta yang berinteraksi dengan Jakarta naik KRL. Kalau total Tangerang Raya ada 6,5 juta itu pasti kebutuhannya banyak yang berpergian ke Jakarta," ucapnya.
"Jadi kami sangat berharap kepada pak Presiden melalui Menteri Perhubungan berkenan mengembangkan sistem transportasi massal yang sangat efektif dan juga bisa mempermudah akses masyarakat untuk transportasi Jakarta - Tangerang," terang dia.
Baca juga:
Kesan Jokowi jajal kereta Bandara Soekarno-Hatta: Bagus, cepat dan tepat waktu
Suasana akrab & penuh tawa saat Cak Imin saat dampingi Jokowi resmikan KA Bandara
Gaya santai Jokowi berkaus oblong saat resmikan kereta Bandara Soekarno-Hatta
Berkaus oblong, Jokowi resmikan pengoperasian kereta Bandara Soekarno Hatta
Pohon tumbang ganggu perjalanan KRL & Kereta Bandara