Wali Kota Tangerang mengeluh banyak PNS sering telat datang rapat
Arief melakukan mutasi kepada 164 PNS kota Tangerang.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah melakukan mutasi terhadap 164 pegawai eselon 2, 3 dan 4 di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang, Senin (1/2).
Dalam mutasi tersebut, Arief mengambil sumpah dan janji para pegawai yang mendapat giliran menjadi pejabat saat apel pagi di Lapangan Ahmad Yani, pukul 07.00 WIB.
Arief juga mengumumkan dua staf ahli wali kota yang lolos dalam seleksi, yaitu Masyati Zulia sebagai Staf ahli bidang Kemasyarakatan dan SDM, yang sebelumnya sebagai Sekretaris Bappeda dan Asep Suparman sebagai Staf ahli bidang Hukum dan Politik, yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Organisasi Setda.
Arief mengatakan bahwa jabatan merupakan amanah dan sama pentingnya meskipun hanya staf biasa. Dirinya meminta agar para pegawai bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Arief juga sempat menghibur pejabat yang dicopot dari jabatannya.
"Jangan merasa kecil walau jadi staf. Tidak ada yang luar biasa dengan jabatan tinggi, yang luar biasa adalah, jika dengan jabatan tersebut bisa memberikan manfaat kepada masyarakat," katanya.
Dia mengatakan bahwa PNS Kota Tangerang saat ini sudah sejahtera jika dibanding dengan beberapa tahun lalu.
"Pegawai harian lepas dulu gajinya cuma Rp 80-100 ribu sebulan, tapi sekarang tidak kurang dari Rp 2 juta. Gaji kurang atau lebih itu relatif, tergantung gaya hidup," ujarnya.
Dengan kesejahteraan yang cukup, menurut Arief seharusnya para pegawai bertugas dengan baik, disiplin, penuh dedikasi dan tanggung jawab. Dia mengeluhkan masih saja ada pegawai yang datang terlambat, salah satunya saat apel pagi ini.
"Apel bersama diundang jam 7, tapi ada yang terlambat. Seharusnya kan datang lebih awal. Ini juga sering terjadi saat rapat jam 9, tapi baru datang jam 9 lewat, akhirnya nunggu-nunggu rapatnya baru mulai jam 10. Ini budaya yang harus kita ubah," tukasnya.