Wali Kota Tangsel: Kami Sangat Menunggu Bantuan Kemensos
Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, mengatakan pihaknya tidak bisa memberikan bantuan yang berasal dari APBD kepada penerima manfaat yang namanya sudah didata sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah pusat karena khawatir ada persoalan hukum di kemudian hari.
Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, mengatakan pihaknya sangat menunggu pencairan bantuan sosial dari pemerintah pusat. Sebab, sejauh ini pihaknya tidak bisa memberikan bantuan yang berasal dari APBD kepada penerima manfaat yang namanya sudah didata sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah pusat.
Dia menegaskan, hal tersebut tidak berarti pemda tidak memiliki anggaran untuk menyalurkan bansos kepada warga yang sudah didata itu. Hanya saja, jika pemda mengintervensi dengan dana milik Pemda, pihaknya khawatir akan adanya persoalan hukum di kemudian hari. Hanya saja Airin tidak menjelaskan secara rinci apa konsekuensi hukum yang bakal diterima jika Pemda melakukan intervensi dengan uang sendiri.
-
Apa yang dilakukan Airin Rachmi Diany saat bertemu dengan para relawan di Kota Tangerang Selatan? Airin bercerita kepada para relawan yang hadir mendukungnya. Terkait perjalanan saat dirinya mulai memutuskan secara matang akan bertarung dalam Pilkada Banten. Dulu ketika proses pencalonan di Pilkada Tangsel selama dua kali, Airin mengaku hanya keliling di 7 kecamatan di 54 kelurahan. "Kalau hari ini, saya Alhamdulillah bersyukur bisa berkeliling sudah mendatangi 4 kabupaten dan 4 kota. Ada 155 kecamatan, Alhamdulillah semuanya sudah saya datangi. Ada 1.552 desa dan kelurahan sudah 1.400 lebih yang sudah saya datangi dan saya lihat secara langsung setiap masalahnya," ujar Airin.
-
Kenapa penampilan Menteri AHY dan Basuki Hadimuljono menjadi sorotan? Penampilan AHY dan Basuki Hadimuljono Disorot Selain kemeriahan acara, sorotan juga tertuju pada gaya berpakaian dari AHY yang tampak necis dan gagah dengan setelan jas dan peci hitam.
-
Kapan Dewan Banteng resmi dibentuk? Sebanyak 612 anggota aktif dan pensiunan menyetujui pembentukan Dewan Banteng ini yang dipimpin oleh Letkol Ahmad Husein. Dewan Banteng resmi terbentuk pada tanggal 25 November 1956.
-
Kapan Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie beserta relawan menyanyikan lagu 'Manusia Hebat' dan 'Padamu Negeri'? Pada momen yang bertema ‘Panggilan Berjuang Berkumandang Lagi’, para relawan terhanyut dalam euforia dukungan. Terutama ketika Airin beserta Benyamin-Pilar bersama-sama menyanyikan lagu ‘Manusia Hebat’ Tulus dan lagu kebangsaan ‘Padamu Negeri’.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Siapa yang ditunjuk menjadi Komisaris Utama DANA? Perusahaan teknologi keuangan, DANA, menunjuk mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menjadi Komisaris Utama.
"Kami memang sangat menunggu segera untuk disalurkan karena persoalannya bukan karena kami tidak punya uang, tidak mampu, tapi khawatir adalah manakala kita intervensi dengan dana APBD kita terhadap kepada jumlah warga yang kita usulkan datanya sudah sampai ke Kementerian apakah itu akan menjadi persoalan hukum di kemudian hari? Ini yang kami khawatirkan sebetulnya," kata Airin, dalam diskusi virtual 'Ngobrol Tempo', Kamis (30/4).
Atas dasar itulah, dia sangat mengharapkan agar bansos yang berasal dari Kemensos dapat segera disalurkan. "Jadi pada intinya kalau itu segera disalurkan. Uji coba saja dulu, kalau ada masalah kita bisa perbaiki dan pada intinya data itu pasti akan update terus karena nggak mungkin kan yang terdampak hari ini bisa jadi 2 orang tapi karena kelamaan bisa jadi 4 orang atau siapa tahu ada rejeki, bukan terkena dampak malah bisa jadi cuma 1 (orang)," terang dia.
"Kan fluktuatif. semua yang terkena dampak ini pasti akan berubah mungkin bisa lebih banyak lagi atau lebih sedikit tapi yang penting sekarang bagaimana akuntabilitas itu penting tepat sasaran terhadap penyaluran sembako," imbuhnya.
Pemda, lanjut Airin, tentu harus mencari cara agar mereka yang sedang menunggu bansos dari Kemensos itu tetap dapat dibantu dalam memenuhi kebutuhan pokoknya. Karena itu beberapa pemda melakukan sejumlah terobosan, misalnya bekerja sama dengan perusahaan untuk menggunakan dana CSR.
"Di kita asosiasi wali kota, teman-teman sudah menyampaikan akhirnya intervensi atau kerja sama dengan CSR atau apa. Itulah yang kita lakukan supaya Jangan sampai ada hal yang tidak diinginkan misalnya masyarakat tidak bisa makan dan lainnya," tandasnya.
Baca juga:
Ketua Komisi VIII DPR Sebut Rakyat Butuh Beras, Bukan Tas 'Bantuan Presiden'
Data Ganda Usulan Penerima Bansos di Tangsel Mencapai 40 Persen
Penyaluran Bansos untuk Jabodetabek Capai Rp3,42 Triliun
Anak RT dan Warga Tersangka Keributan Bansos Corona di Jakut Tak Ditahan
Muhadjir Soal Bansos: Masyarakat Mohon Sabar dan Maklum