Bantuan Perlengkapan Balita Korban Banjir di Tangsel Kedaluwarsa, Dinsos Akui Lalai
Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan mengakui tidak teliti dalam pemberian paket bantuan bagi masyarakat korban banjir.
Dinsos Tangsel langsung menyampaikan permintaan maaf atas kelalaian tersebut.
Bantuan Perlengkapan Balita Korban Banjir di Tangsel Kedaluwarsa, Dinsos Akui Lalai
Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan mengakui tidak teliti dalam pemberian paket bantuan bagi masyarakat korban banjir. Terutama pada paket bantuan kids ware yang diterima warga korban banjir di perumahan Rooswood, Kecamatan Ciputat yang ternyata telah kedaluwarsa.
Ketua RT 04 perumahan Rooswod Garden, Ciputat, Herdiansyah menjelaskan Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan menyerahkan 4 paket bantuan kids ware bagi balita terdampak banjir di perumahan tersebut, Sabtu (6/1) kemarin.
Setelah diterima korban banjir, diketahui ternyata paket bantuan berisi minyak telon, sabun, bedak khusus anak balita tersebut telah kedaluwarsa.
"Kagak sempet digunain itu, mau dipakai dilihat masa berlaku. Karena ada pasta gigi udah penyok-penyok. Jadi sudah diambil belum sempat digunakan. Itu mereka ada sebagian yang buang ke tempat sampah. Ada yang dikembalikan. Atas persoalan itu, warga yang menerima paket akhirnya melaporkan ke pengurus RT,” terang Herdiansyah, Senin (8/1).
Menurut Herdiansyah, Dinsos Tangsel langsung menyampaikan permintaan maaf atas kelalaian tersebut. Herdiansyah mengakui paket kids ware yang didistribusikan Dinsos Tangsel kepada warganya merupakan paket dari Kementerian Sosial RI dari Dinas Sosial Provinsi Banten.“Humas Kemensos datang tiga mobil menyampaikan permohonan maaf karena keteledoran, akhirnya diganti dengan empat tas yang sama dengan masa berlaku lama sampai 2026,” jelas Herdiansyah.
Dinsos Tangsel menyalurkan paket kidsware ke 14 titik lokasi banjir pada Sabtu (6/1) lalu. Kejadian itu terjadi di perumahan Rooswood Garden Ciputat. Paket tersebut langsung ditarik kembali dari para korban.
Sementara, Kepala Bidang perlindungan dan jaminan sosial, Dinsos Kota Tangsel Yasir Arafat mengakui adanya ketidakcermatan dalam penyaluran paket bantuan bagi anak balita korban banjir di Tangsel.
"Jadi intinya bahwa kita mengakui ada semacam (kids ware ) sabun, minyak telon, bedak kadaluarsa tapi sebenarnya tidak ada unsur kesengajaan dalam hal itu. Mengingat memang kita harus melakukan reaksi cepat terhadap kondisi banjir di lapangan,”
jelas Yasir Arafat
merdeka.com
Menurut Yasir bahwa sebenarnya paket kids ware kadaluarsa itu telah berada di gudang Dinsos Tangsel, yang diserahkan Dinsos Provinsi Banten, dari bantuan Kementerian Sosial RI.
“Tapi setahu saya dapat informasi itu bahwa bantuan itu datang di 2022. Kemudian stok barang di gudang kita datang ber dus-dus. Pada masa itu masuk barang, tidak dilakukan pengecekan terkait masa expierd dan kadaluarsa dan memang rata-rata expierd di bulan 10,11, 2023. Karena punya data expierd, kita berasumsi bahwa memang barang itu masih layak dan kita bawa. Sehingga teman-teman engga melakukan kroscek dulu, pada saat dilapangan diketahui seperti itu,” ungkap Yasir.
Dinsos Tangsel langsung menarik seluruh isi paket kids ware yang telah didistribusikan ke masyarakat di malam yang sama setelah pendistribusian.“Setelah dapat berita itu malam, dan itu langsung kita ganti. Tadi kita sortir dan langsung dilakukan pemusnahan. Pertama kita merasa turut prihatin dengan kondisi saat ini, tapi Dinsos Kota Tangsel berkomitmen memberikan pelayanan maksimal yang terbaik,” ujar Yasir.