Wamenhan: Tatanan Dunia Baru Membawa Tantangan bagi Ketahanan Nasional
Sakti Wahyu Trenggono menyebut agar Indonesia mampu bersaing di era tatanan baru, maka semua pihak harus ikut dalam menjaga keamanan dan kedaulatan nasional kala membuat konsep Smart City atau transformasi digital dalam semua sektor.
Wakil Menteri Pertahanan, Sakti Wahyu Trenggono, mengatakan Indonesia kini masuk ke dalam tatanan dunia baru. Hal itu seiring penggunaan teknologi yang kian terintegrasi dalam kehidupan masyarakat.
"Kita ini tengah dibawa ke dalam tatanan dunia baru di mana semua terkoneksi satu sama lainnya. Tatanan dunia baru ini membawa tantangan bagi ketahanan nasional karena bentuk serangan berubah dari fisik menjadi cyber," kata Sakti.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
-
Kenapa Kemang di Jakarta Selatan dikenal sebagai pusat kuliner? Kemang di Jakarta Selatan telah lama dikenal sebagai pusat kuliner yang tidak pernah berhenti berinovasi.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
Hal itu dia sampaikan saat acara "Goesmart 2019: Smart Cities Week 2019" yang diselenggarakan Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas (PIKKC) di ITB Bandung, Selasa (19/11).
Menurutnya, di era teknologi seperti saat ini, Indonesia sering mendapat serangan secara disadari atau tidak.
"Contoh sederhananya, hoaks disebar itu untuk melunturkan ideologi. Jika penyebar hoaks merasa berhasil menghancurkan ideologi seseorang, dia akan masuk dengan paham baru dan merusak tatanan yang ada. Kondisi ini yang harus diwaspadai para penggiat smart city karena di era kota cerdas masyarakatnya belum tentu cerdas," ungkap Sakti.
Dia menyebutkan, agar Indonesia mampu bersaing di era tatanan baru, maka semua pihak harus ikut dalam menjaga keamanan dan kedaulatan nasional kala membuat konsep Smart City atau transformasi digital dalam semua sektor.
"Keamanan dan kedaulatan negara terhadap itu harus masuk dalam perencanaan kala membuat jaringan, konten, dan aplikasi untuk membuat smart apapun bagi masyarakat," jelasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Strategi Menhan Prabowo Perkuat Pertahanan Indonesia Agar Tak Diganggu Asing
Kenalkan Pindad, Prabowo Bertemu Sejumlah Menhan ASEAN dan AS
Prabowo Bakal Kirim Taruna Belajar Militer di Malaysia
Indonesia dan India Tingkatkan Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan Pertahanan
Wamenhan Ingin Data Akurat untuk Menjaga Pertahanan dari Perang Informasi
Menhan Prabowo Bertemu Dubes Malaysia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Pertahanan
Prabowo Akan Bertolak ke Malaysia Bahas Kerja Sama di Bidang Pertahanan