Wanita yang Dicatut Namanya Sebarkan Konten Pembakaran Alquran Alami Trauma
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Ardiyansah menerangkan, kejadian ini membuat F mengalami tekanan yang luar biasa yang berakibat pada kondisi kesehatannya.
Polisi mengungkapkan kondisi kesehatan wanita berinsial F saat ini dalam keadaan terguncang.
Identitas F dipakai untuk untuk membuat akun media sosial oleh mantan kekasihnya. Celakanya di akun tersebut, sang mantan mengunggah rekaman video pembakaran Alquran dan penghinaan terhadap Sang Pencipta.
-
Apa yang dilakukan orang-orang dalam video viral saat memusnahkan Alquran yang rusak? Terlihat beberapa orang membuang bongkahan abu Alquran ke dalam laut. Tiktok/gbclthg Bukan hanya itu, saat melakukan proses pemusnahan terhadap Alquran yang sudah rusak, mereka juga terdengar terus melantunkan sholawat sembari membuang abu Alquran satu per satu dari atas kapal.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa doa qunut subuh viral? Doa qunut subuh adalah bacaan yang disunnahkan sehingga jika umat Islam membaca akan mendapatkan pahala. Doa qunut dibaca saat posisi umat Islam sedang melaksanakan sholat masih berdiri dalam gerakan i’tidal. Berikut adalah doa qunut subuh selengkapnya:
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Ardiyansah menerangkan, kejadian ini membuat F mengalami tekanan yang luar biasa yang berakibat pada kondisi kesehatannya.
"Kondisinya tentu trauma, apalagi konten tersebut diberitakan ulang oleh medsos yang lain," kata dia di Polres Metro Jaksel, Selasa (25/5/2021).
Azis menerangkan, F mendapatkan pendampingan psikologis untuk memperbaiki kondisi kesehatannya. Azis tak menyebut secara rinci, lembaga yang digandeng Satreskrim Polres Metro Jaksel untuk membantunya dalam kasus tersebut.
"Ya (F) dalam pendampingan," ujar di.
Pada kesempatan ini, Azis meminta masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Azis mengingatkan ada undang-undang bagi siapa saja yang menyebarkan konten negatif di media sosial.
"Maka saya menghimbau kepada pemilik atau masyarakat jangan mengshare ulang konten tersebut. Karna konten tersebut tidak benar isinya, bahkan bisa menjadi masalah bagi orang yang namanya digunakan," ucap dia.
(mdk/ded)