Melihat Perilaku Bunuh Diri di Depan Mata Bisa Sebabkan Trauma, Ini Cara Menghadapinya
Melihat bunuh diri bisa sebabkan trauma pada diri seseorang, ini sejumlah cara mengatasinya.
Terjadinya kasus bunuh diri bisa munculkan ketakutan dan trauma yang perlu diatasi dengan tepat.
Melihat Perilaku Bunuh Diri di Depan Mata Bisa Sebabkan Trauma, Ini Cara Menghadapinya
Melihat perilaku bunuh diri di depat mata bisa berdampak sangat buruk pada seseorang.
Pengalaman melihat bunuh diri dapat menyebabkan trauma emosional yang mendalam. Individu yang menyaksikannya mungkin mengalami kecemasan, ketakutan, kehilangan tidur, mimpi buruk, dan gangguan emosional lainnya.
-
Bagaimana cara mendeteksi keinginan bunuh diri? Direktur Utama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RS Marzoeki Mahdi Dr. dr. Nova Riyanti Yusuf, Sp.KJ memaparkan bahwa ide mengakhiri hidup bisa terdeteksi pada remaja, menurut hasil studi.
-
Bagaimana cara menolong orang berniat bunuh diri? Jika Anda mencurigai bahwa seseorang tengah mengalami pikiran untuk bunuh diri, mengajukan pertanyaan secara langsung dapat membantu. Menanyakan apakah mereka memiliki rencana untuk bunuh diri memang bisa terasa menakutkan, namun langkah ini sangat penting. Kekhawatiran bahwa pertanyaan ini dapat 'memberi mereka ide' tidaklah benar; justru sebaliknya. Dalam sebuah studi yang diterbitkan di Psychological Medicine, diketahui bahwa menanyakan hal ini tidak mendorong orang untuk bunuh diri, melainkan memberikan mereka kesempatan untuk merasa didengar.
-
Bagaimana cara menghadapi tantangan kesehatan mental? You are allowed to take up space and ask for what you need.
-
Apa hubungan antara ketakutan kematian dan bunuh diri? Teori Psikologis Antarpribadi tentang Perilaku Bunuh Diri menunjukkan bahwa ketidakpedulian terhadap kematian dapat meningkatkan kecenderungan untuk mencoba bunuh diri.
-
Apa tanda orang berniat bunuh diri? Ketika memikirkan seseorang yang mengalami pikiran untuk bunuh diri, gambaran yang muncul di benak biasanya adalah seseorang yang tampak murung, mengasingkan diri, atau berlarut dalam kesedihan. Suicidal ideation atau pikiran untuk bunuh diri sering kali memang berkaitan erat dengan depresi yang mendalam. Akan tetapi, ada satu tanda yang sering kali tak disadari dan cukup mengejutkan: seseorang dengan kondisi kesehatan mental yang bermasalah mendadak tampak bahagia atau tanpa beban.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
Lebih lanjut, kejadian ini dapat meningkatkan risiko munculnya gangguan kesehatan mental seperti depresi, gangguan kecemasan, stres pasca trauma, dan bahkan risiko bunuh diri pada diri sendiri.
Paparan perilaku dan berita bunuh diri sendiri bisa menimbulkan perilaku serupa. Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan terhadap tindakan bunuh diri dapat meningkatkan kecenderungan bunuh diri pada individu yang terpapar. Melihat bunuh diri dapat memberikan ide atau model bagi individu yang rentan untuk melakukan tindakan serupa.
Sebagai seseorang yang menyaksikan perilaku bunuh diri ini, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencari pertolongan baik dari orang terdekat maupun dari tenaga kesehatan mental profesional. Paparan tindakan ini bisa menimbulkan trauma pada diri seseorang.
Mengatasi PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) akibat melihat tindakan bunuh diri merupakan proses yang kompleks dan membutuhkan bantuan profesional.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu dalam pengelolaan PTSD:
Cari Bantuan Profesional
Konsultasikan kondisi Anda kepada psikolog atau terapis yang berpengalaman dalam mengatasi PTSD. Mereka akan membantu Anda memahami gejala, memproses pengalaman trauma, dan mengembangkan strategi untuk mengatasi PTSD.
Terapi Psikoterapi
Terapi seperti terapi kognitif perilaku (CBT) atau terapi pengolahan trauma (EMDR) dapat membantu mengubah pola pikir negatif dan mengurangi gejala PTSD. Terapis juga dapat membantu Anda mengatasi rasa takut dan cemas yang terkait dengan pengalaman traumatis.
Cari Dukungan Sosial
Cari dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan yang memahami pengalaman Anda. Berbagi pengalaman dengan orang-orang terpercaya dapat membantu mengurangi isolasi dan memperkuat sistem dukungan Anda.
Latihan Relaksasi
Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga untuk mengurangi gejala kecemasan dan meningkatkan kondisi mental Anda. Tentu saja tahapan ini dilakukan ketika sudah melakukan konsultasi dengan tenaga kesehatan.
Hindari Pemicu
Hindari situasi atau stimulus yang dapat memicu kenangan traumatis. Ini mungkin termasuk menghindari tempat atau acara yang terkait dengan tindakan bunuh diri yang disaksikan, serta membatasi paparan terhadap media yang menampilkan konten yang dapat memicu kecemasan atau flashback.
Mencari Coping Strategy yang Tepat
Pelajari dan terapkan coping strategy yang efektif untuk mengatasi gejala PTSD. Ini mungkin termasuk teknik manajemen stres, kegiatan yang memberikan kepuasan, atau menulis jurnal untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran Anda.
Perhatian Terhadap Kesehatan Fisik
Jaga kesehatan fisik Anda dengan menerapkan pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan mendapatkan cukup tidur. Kesehatan fisik yang baik dapat mendukung kesehatan mental Anda.
Oleh karena itu, berhenti share video tersebut di berbagai media sosial.