Wanita yang dilempar pacar ke Sungai Opak sedang hamil 7 bulan
Maya menuturkan saat dirawat di Puskesmas Kretek, petugas medis sempat melakukan USG untuk memastikan kondisi janin korban. Kondisi janin, kata Maya, dalam kondisi baik.
Seorang mahasiswi bernama Septiana (20) ditemukan tenggelam di Sungai Opak yang berada di bawah Jembatan Kretek, Bantul, DIY, Senin (29/1). Septiana tenggelam usai dilempar oleh pacarnya ke sungai. Usai berhasil dievakuasi dari Sungai Opak, Septiana pun dirawat di Puskesmas Kretek.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Maya Shintowati Pandji menyampaikan korban yang dilempar oleh pacarnya dari Jembatan Kretek ke Sungai Opak tengah hamil tujuh bulan. Korban diketahui hamil usai menjalani perawatan medis.
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Kapan gempa Bantul terjadi? Pada Jumat (30/6) malam pukul 19.57, wilayah Bantul dan sekitarnya diguncang gempa dengan magnitudo M 6,4.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
"Tadi ya kira-kira kalau dihitung kurang lebih ya tujuh bulan. Kalau tidak salah," ujar Maya saat dihubungi wartawan, Senin (29/1).
Maya menuturkan saat dirawat di Puskesmas Kretek, petugas medis sempat melakukan USG untuk memastikan kondisi janin korban. Kondisi janin, kata Maya, dalam kondisi baik.
"Janinnya masih ada dan tidak ada masalah. Nanti kami (akan) membuat sebuah rekomendasi kepada pasien, kepada keluarganya agar (janin) diperiksa ke dokter spesialis kandungan," ungkap Maya.
Maya menerangkan melihat kondisi janin dan ibunya atau korban yang baik, pihaknya belum akan merujuk korban ke rumah sakit. Meskipun demikian, pihaknya akan memberikan saran pada korban dan keluarga agar kondisi janin tetap sehat.
Sebagaimana diberitakan, Septiana ditemukan oleh Sumber Widodo (42) dan Wisni (29) yang kebetulan tengah melintas di Jembatan Kretek. Saat tengah melintas keduanya mendengar teriakan minta tolong dari bawah Jembatan Kretek. Saat melongok ke bawah, keduanya melihat Septiana dalam berada di Sungai Opak dan meminta tolong.
Keduanya kemudian melaporkannya ke Koramil Kretek. Setelahnya menghubungi Polsek Kretek dan SAR Parangtritis. Menggunakan perahu dan pelampung, Septiana pun berhasil dievakuasi dan dilarikan ke Puskesmas Kretek.
Baca juga:
Penyerangan di Bekasi, 7 ABG anggota gengster jadi tersangka
Penganiaya KH Umar Basyri pernah dirawat di RSJ
Kesal ditanya penghasilan sebagai sopir, Rizal tonjok kepala istrinya
Kiai Umar Basyri dianiaya di Cicalengka, pendekar NU tunggu perintah
Penganiaya Kiai Umar Basyri, pengasuh pesantren di Cicalengka ditangkap