Wapres JK: Jangan karena pemerintah tegas kemudian disebut diktator
Wapres JK: Jangan karena pemerintah tegas kemudian disebut diktator. Menurut JK, Malaysia sebetulnya lebih tegas dari Indonesia dalam menindak kelompok-kelompok yang tidak sejalan dengan dasar negara. Namun sikap pemerintah itu tidak serta merta membuat pemerintahnya menjadi diktator.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta masyarakat membedakan sikap tegas dan diktator dilakukan pemerintah dalam mengambil setiap kebijakan. Hal itu disampaikan Jusuf Kalla menanggapi sejumlah pihak yang menilai pemerintah diktator usai menerbitkan Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang pembubaran ormas.
"Jangan karena pemerintah tegas kemudian disebut diktator. Kalau tidak tegas kemudian disebut lemah. Jadi, ketegasan itu beda," kata JK di kediamannya di Jalan Haji Bau Nomor 16, Makassar, Sulsel, Kamis (10/8).
Menurut dia, pemerintah mempunyai kewenangan menindak tegas terhadap segala bentuk yang tak berlandaskan Pancasila. "Pemerintah itu tegas kepada siapa saja yang tidak memenuhi ketentuan-ketentuan yang ada seperti tidak memenuhi Pancasila, mengandung Sara," imbuhnya.
Menurut JK, Malaysia sebetulnya lebih tegas dari Indonesia dalam menindak kelompok-kelompok yang tidak sejalan dengan dasar negara. Demikian juga Arab Saudi. Namun sikap pemerintah itu tidak serta merta membuat pemerintahnya menjadi diktator.
"Harus ada ketegangan, bedakan ketegangan dengan diktator," ucapnya
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, Perppu Pembubaran Ormas sedikit berbeda dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan. Perppu Nomor 2 Tahun 2017 menindak Ormas dengan cara pembubaran terlebih dahulu baru kemudian berperkara di pengadilan, sementara UU sebelumnya berperkara dulu baru dibubarkan.
"Hanya beda sedikit," ujarnya.
Baca juga:
Wapres JK sebut tanpa Iptek Indonesia akan ketinggalan zaman
Wapres JK: Hanya di Indonesia yang ribut soal garam dan beras
Hari ini, JK hadiri hari puncak Hakteknas di Makassar
Masalah ketimpangan era Jokowi, warisan SBY hingga perbedaan gaji
Ini yang telah dilakukan pemerintah Jokowi-JK atasi ketimpangan
Wapres JK: Subsidi BBM yang besar merusak pembangunan ekonomi RI
JK sebut masa depan bangsa tergantung kesehatan bayi
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.