Wapres JK nilai tak perlu bentuk TGPF tuntaskan kasus penyiraman Novel
Wapres JK nilai tak perlu bentuk TGPF tuntaskan kasus penyiraman Novel. Wapres JK meyakini kepolisian dapat mengungkap kasus tersebut. Sehingga dia meminta masyarakat menyerahkan penuntasan kasus penyiraman Novel kepada kepolisian.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, tidak perlu membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Menurut Jusuf Kalla, semua penyelesaian kasus tak harus dengan membentuk TGPF.
"Ya tidak semua harus TGPF, tergantung pandangan. Kalau Polri masih optimis bisa dan kita mendorong bisa (menangani kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan), tidak perlu," kata Jusuf Kalla di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (7/11).
Wapres JK meyakini kepolisian dapat mengungkap kasus tersebut. Sehingga dia meminta masyarakat menyerahkan penuntasan kasus penyiraman Novel kepada kepolisian.
"Saya yakin polisi akan serius. Mungkin perkaranya sulit memang, kita tetap puji keseriusan polisi, mudah-mudahan tidak dalam waktu lama bisa diungkap," ujarnya.
Sebelumnya, desakan dibentuknya TGPF muncul dari mantan pimpinan KPK, aktivis antikorupsi, hingga pekerja media. Mereka mendesak pimpinan KPK agar mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk TGPF menyusul tak kunjung terungkapnya kasus penyiraman Novel Baswedan.
Bahkan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menemui Wapres JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (2/11) kemarin. Keduanya membahas soal rencana pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
Sementara itu, desakan pembentukan TGPF ditanggapi Presiden Jokowi dengan merencanakan pertemuan dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Pemanggilan itu guna meminta penjelasan Polri terkait penyelidikan kasus penyiraman Novel.
Baca juga:
Pesan JK untuk pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby: Saling rukun, cinta dan menghargai
Wapres JK sebut KPK bisa periksa Setnov tanpa izin Presiden
Wapres JK minta mahasiswa jangan punya cita-cita jadi PNS
Agar tak seperti Venezuela, Wapres JK minta menteri hati-hati soal divestasi Freeport
Agar tak seperti Venezuela, Wapres JK minta menteri hati-hati soal divestasi Freeport
Amien Rais makin galak, lagi-lagi minta PAN tarik diri dari pemerintahan Jokowi
Sandi tak tahu isi pembicaraan JK dan Anies soal reklamasi
Bola panas reklamasi mengarah ke Jokowi
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Mengapa Jusuf Kalla bingung dengan penetapan Karen Agustiawan sebagai terdakwa? Saya juga bingung kenapa dia jadi terdakwa, bingung karena dia menjalankan tugasnya," kata JK.