Wapres JK: Presiden Jokowi terima SBY setelah Pilkada
Wakil Presiden Jusuf Kalla meyakini bahwa tidak ada yang melarang Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Menurut JK, pertemuan tersebut bisa dilakukan setelah Pilkada digelar.
Wakil Presiden Jusuf Kalla meyakini bahwa tidak ada yang melarang Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Menurut JK, pertemuan tersebut bisa dilakukan setelah Pilkada digelar.
"Saya kira Presiden Jokowi pasti menerimanya, ya setidak-tidaknya setelah tanggal 15 lah supaya tidak menjadi isu politik," kata JK di Jakarta, Jumat (3/2).
JK menyarankan agar masing-masing pihak tenang dan menunggu setelah pelaksanaan Pilkada 15 Februari 2017. JK mengaku secara pribadi punya hubungan dengan SBY karena selama lima tahun pernah mendampingi sebagai wakil presiden pada 2004-2009.
"Saya secara pribadi punya hubungan selama lima tahun dengan Pak SBY. Ya, sebagai Wapres tentu tidak bisa mengambil putusan total, tentu banyak hal yang bisa diambil oleh Pak Presiden. Karena itu keinginan beliau untuk ketemu Presiden Jokowi wajar juga," ujarnya.
Sebelumnya, SBY mengaku ingin bertemu dan berbicara blak-blakan dengan Presiden Joko Widodo ihwal isu keterkaitannya dengan aksi damai umat Islam 4 November 2016, serta rencana pengeboman hingga makar.
"Sayang sekali saya belum punya kesempatan bertemu Presiden kita Bapak Jokowi. Kalau bisa bertemu saya mau bicara dengan beliau blak-blakan, siapa yang melaporkan kepada beliau info intelijen yang menuduh saya mendanai aksi damai 4/11, mengaitkan saya dengan rencana pengeboman Istana Negara dan urusan makar," kata SBY di Jakarta, Rabu (1/2).
Menurut dia, alangkah bagusnya jika dirinya bisa bertemu dengan Presiden Jokowi agar terdapat penjelasan terkait hal-hal yang benar dan tidak benar.
"Ada tiga sumber yang memberi tahu saya, bahwa beliau (Jokowi) juga ingin bertemu saya tapi dilarang dua-tiga orang di sekeliling beliau. Dalam hati saya hebat juga bisa melarang Presiden bertemu sahabatnya yang juga mantan Presiden," ujar SBY.
Baca juga:
Saat Jokowi santai tanggapi omongan panjang lebar SBY
NasDem sebut SBY belum ajukan pertemuan dengan Jokowi
Demokrat: Apakah Jokowi penuhi syarat sebagai presiden demokratik?
Istana minta SBY sebut siapa yang halangi dia ketemu Jokowi
PDIP tanggapi SBY: Kami tak terlatih merekayasa dan berpura-pura
Jokowi soal SBY minta bertemu: Waktu diatur kalau ada permintaan
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi saat tiba di GWK? Tepat pukul 18.53 WITA Presiden Jokowi tiba di GWK didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Mulyana, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, dan Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!