Wapres JK sebut dalam sejarah Indonesia enggak ada Pilkada rusuh
Wapres JK sebut dalam sejarah Indonesia enggak ada Pilkada rusuh. Wapres JK mengklaim pemilu di Indonesia lebih aman daripada di sejumlah negara tetangga. Seperti Malaysia, Filipina, kata JK, konflik di pemilu tak bisa ditangani dengan baik.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meyakini secara nasional Pilkada 2018 tetap kondusif. Ini dilihat dari sepanjang sejarah Pilkada yang dilakukan di Tanah Air berlangsung aman.
"Ada yang khawatir Pilkada tahun depan, dalam sejarahnya enggak ada Pilkada (rusuh), 95 persen Pilkada itu aman," ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara Breakfast Meeting Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Hotel Arya Duta, Jakarta, Kamis (2/11).
Meskipun, lanjut dia, ada sejumlah Pilkada beberapa tahun belakangan yang sempat rusuh. Misalnya di Tolikara, Papua. "Ada sih 3 persen yang enggak aman seperti di Tolikara 2015," sebutnya.
Wapres JK mengklaim pemilu di Indonesia lebih aman daripada di sejumlah negara tetangga. Seperti Malaysia, Filipina, kata JK, konflik di pemilu tak bisa ditangani dengan baik.
"Mereka lebih kacau dibandingkan kita. Kita, kalau ada konflik, berhasil diatasi," sambungnya.
Dari pantauan mantan Ketua Umum Partai Golkar ini, sifat demokratis partai politik (parpol) di Tanah Air sangat bagus. Perbedaan pilihan politik di pemilu tidak memicu kekacauan nasional.
"Sekarang Golkar PDIP koalisi mendukung A, di tempat lain Golkar dengan Gerindra mendukung B, tidak ada pola yang sama. Akhirnya tak ada sentimen politik besar. Saya yakin tak akan ada masalah, kecuali saat diumumkan," ucapnya.
Baca juga:
Polisi akan kerahkan 7.000 personel untuk amankan Pilkada Papua
Jelang Pilkada serentak, Megawati minta kader jaga solidaritas partai
Mendagri sudah kantongi peta daerah rawan konflik di Pilkada 2018
Din Syamsuddin: Kerukunan beragama bisa makin terganggu di tahun politik
Mendagri kembali ingatkan peserta Pilkada tak mainkan isu SARA dan politik uang
Mendagri minta KPU dan Bawaslu petakan daerah rawan konflik Pilkada