Wapres JK sebut tanpa Iptek Indonesia akan ketinggalan zaman
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan perlu peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan bangsa. Ilmu pengetahuan dan teknologi juga dianggap sebagai solusi kekurangan garam di Tanah Air.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan perlu peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan bangsa. Ilmu pengetahuan dan teknologi juga dianggap sebagai solusi kekurangan garam di Tanah Air.
"Untuk memajukan bangsa tanpa (ilmu pengetahuan dan teknologi) maka kita ketinggalan terus menerus. Tanpa itu kita akan mengimpor terus menerus, bergantung pada negara lain," kata JK saat memberikan sambutan di acara puncak Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-22 Tahun 2017 di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (10/8).
JK menuturkan, Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) melimpah. Sumber daya alam ini tak akan berguna jika tidak dikelola dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perlu tiga hal mendasar untuk meningkatkan teknologi yaitu riset, meniru, dan membeli.
"Jelas tiga hal ini dijalankan semua negara. Jepang maju karena meniru Amerika, Korea maju karena meniru Jepang, China maju karena meniru Jepang," jelasnya.
Selain tiga hal tersebut, diperlukan semangat dan kedamaian untuk memajukan bangsa. Ilmu pengetahuan tanpa kedamaian malah bisa menghancurkan suatu negara.
"Banyak negara kaya tanpa damai, dia akan hancur. Timur Tengah hari ini hancur tanpa kedamaian tapi negara-negara yang menguasai ilmu pengetahuan justru lebih mudah untuk berdamai karena masing-masing saling membutuhkan," jelasnya.
Di puncak acara Hakteknas ini, JK kembali mengingatkan untuk menumbuhkan semangat mencari ilmu pengetahuan dan mengembangkan teknologi. Peringatan Hakteknas ke-22 jangan dijadikan seremonial tapi sebagai momentum evaluasi hasil karya pendahulu.
"Indoneia dengan penduduk 260 juta orang, setiap tahun membutuhkan begitu banyak kebutuhan dasar dan tidak mungkin diselesaikan tanpa teknologi," tuntasnya.
Dalam acara puncak Hakteknas ke-22 Presiden RI ketiga, Bachruddin Jusuf Habibe turut hadir. Nampak juga Menko PMK Puan Maharani, Menristek Dikti M Nasir, dan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca juga:
JK: Pemuda harus bersemangat kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Kunker ke Yogya, Wapres JK akan hadiri Puncak Orang Muda katolik
OSO akui Jokowi dan JK kerap tak akur
Wapres JK ungkap tiga hal yang dapat memajukan suatu bangsa
Wapres JK hadiri wisuda ke-17 Universitas Al Azhar
Wapres JK: Ubah Rp 1.000 jadi Rp 1 untuk efisiensi, tidak ubah nilai
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.