Wapres: Kita Harus Waspada dan Tetap Tanggulangi Gangguan Radikalisme
Menurut Wapres, ancaman itu jelas mengganggu keamanan dalam kehidupan masyarakat, mengancam ideologi dan sistem kehidupan berbangsa dan bernegara.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai, ancaman intoleransi, radikalisme, dan ekstremisme masih terus dihadapi Indonesia. Menurut dia, ancaman itu jelas mengganggu keamanan dalam kehidupan masyarakat, mengancam ideologi dan sistem kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Munculnya berbagai kejadian berbasis kekerasan. Hal ini secara nyata merupakan gangguan. Kita harus selalu waspada dan tetap berusaha mencegah dan menanggulanginya," kata Ma'ruf dalam pidatonya dalam acara peluncuran Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024, disiarkan secara daring, Rabu (16/6/2021).
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Siapa yang akan mendampingi Wapres Ma'ruf Amin mencoblos? Wapres akan berangkat ke TPS bersama keluarga.
-
Siapa yang menurut Ma'ruf Amin perlu diawasi untuk mencegah radikalisme? “Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, kementerian, kemudian juga BUMN, semua diawasi agar tidak ada upaya radikalisasi," lanjutnya.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
Ma'ruf menambahkan, potensi hal terkait sudah mengalami penurunan. Hal itu diungkapnya mengutip survei BNPT bahwa indeks potensi radikalisme pada tahun 2020 mencapai 14,0 (pada skala 0 s/d. 100).
"Jumlah penurunan dibanding tahun 2019 yang mencapai 38,4%. Capaian ini tentu saja menggembirakan bagi kita semua. Untuk itu saya sampaikan apresiasi kepada semua pihak terkait," jelas dia.
Namun demikian, Ma'ruf berharap, masyarakat Indonesia tidak boleh berpuas diri. Sebab, Indoensia masih dihadapkan pada ancaman ekstremisme dan radikal terorisme yang selalu bermetamorfosis dalam banyak pola.
Ancaman itu juga mengusung isu-isu yang tidak sejalan dengan ideologi Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. Ancaman ini telah menciptakan kondisi rawan serta gangguan atas stabilitas dan keamanan nasional.
Reporter: M Radityo
Baca juga:
Mantan Kepala BNPT: Kikis Adu Domba dan Hoaks Demi Demokrasi Santun
Kepala BNPT Ingatkan Warga Papua Waspadai Terorisme dan Radikalisme
Jokowi: Ideologi Transnasional Radikal Semakin Meningkat Memasuki Berbagai Lini
'Akibat Kemiskinan Mereka Bisa Terpapar Paham Radikal Intoleran'
OIC Youth Indonesia Dorong Negara Islam Sinergi Cegah Radikalisme