Wapres Ma'ruf Amin Minta BKKBN Percepat Penurunan Stunting
Sementara itu untuk para penyedia layanan di lapangan, dia meminta agar pelayanan yang diberikan sesuai dengan target. Sehingga bisa tercapai seluruh target. Sebab itu dia meminta agar seluruh pihak bekerja sama khususnya di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk bisa mencapai target percepatan penurunan stunting yaitu 14% pada tahun 2024. Hal tersebut dikatakan Ma'ruf saat memberikan arahan diacara Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-28 dalam siaran virtual, Selasa (29/6).
"Karena itu, untuk mencapai target tersebut, saya meminta agar BKKBN berkoordinasi dengan Kementerian dan Lembaga terkait," katanya, Selasa (29/6).
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Siapa yang akan mendampingi Wapres Ma'ruf Amin mencoblos? Wapres akan berangkat ke TPS bersama keluarga.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Kenapa Ma'ruf Amin hadir di muktamar PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
-
Apa yang dibahas Wapres Maruf Amin dengan Siwon Choi? Wapres mengungkapkan aktor Korea Selatan dan juga member Super Junior ini menyatakan bahwa rasa saling percaya dan pemahaman dalam hubungan antar masyarakat merupakan landasan bisnis dan investasi Internasional.
Sebab percepatan penurunan stunting tidak mungkin dilakukan oleh satu lembaga saja, tetapi memerlukan keterlibatan dari kementerian dan lembaga lain. Bahkan lembaga non pemerintah, seperti dunia usaha, akademisi dan lembaga swadaya masyarakat juga harus dilibatkan.
"Koordinasi ini penting karena penanganan stunting memerlukan kerjasama berbagai Kementerian dan Lembaga yang memiliki program/kegiatan yang memang merupakan bagian dari tupoksinya tetapi diperlukan untuk membantu percepatan penurunan prevalensi stunting," ujarnya.
Ma’ruf mencontohkan bentuk kerja sama tersebut salah satunya bersama Kementerian PUPR yaitu terkait penyediaan air bersih dan sanitasi. Dia mengatakan, air bersih dan sanitasi yang baik di suatu wilayah akan sangat membantu penurunan prevalensi stunting.
"Untuk Pemerintah Daerah, saya minta agar koordinasi antar sektor dikuatkan dan berbagai sumber anggaran dioptimalkan, untuk dapat memastikan layanan yang diperlukan betul-betul tersedia dan diterima oleh keluarga," jelasnya.
Sementara itu untuk para penyedia layanan di lapangan, dia meminta agar pelayanan yang diberikan sesuai dengan target. Sehingga bisa tercapai seluruh target. Sebab itu dia meminta agar seluruh pihak bekerja sama khususnya di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
"Kita semua merasa prihatin, bahwa saat ini kita masih mengalami pandemi Covid-19, bahkan dengan jumlah kasus yang naik begitu tinggi dalam minggu-minggu terakhir ini. Namun demikian, saya ingin memastikan bahwa pelayanan gizi dan kesehatan terutama untuk anak dan ibu hamil tidak terhenti, agar sasaran penurunan prevalensi stunting dapat dicapai," tutupnya.
Baca juga:false
Megawati Minta Mensos Risma Datang Bertemu Bahas Masalah Stunting
Megawati Soal Stunting: Gizi Saja Tak Memenuhi Syarat, Bagaimana Masa Depan Anaknya?
POGI Sebut Penurunan Kematian Ibu dan Anak Parameter Kemajuan Negara
Selvi Ananda Ingatkan Pentingnya Konsultasi Pranikah untuk Tekan Angka Stunting
Pentingnya Kerjasama Berbagai Pihak dalam Penanganan Stunting di Indonesia
Istana Klaim Penanganan Stunting dan Kematian Ibu Tetap Jadi Prioritas saat Pandemi