Wapres Pastikan Larangan Mudik Semata-mata Tekan Penyebaran Covid-19
"Mudik memang memiliki makna menjalin silaturahim, namun di tengah bencana pandemi, silaturahim dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi," jelas Ma'ruf.
Presiden Joko Widodo memutuskan melarang aktivitas mudik Lebaran mendatang. Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, memastikan kebijakan itu bukan untuk memutus tali silaturahim di masyarakat, tetapi semata-mata untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.
"Pemerintah pusat memutuskan larangan mudik bagi seluruh masyarakat pada momen lebaran tahun ini. Keputusan Ini sebagai upaya mengurangi resiko penyebaran Covid-19," tulis Wapres Ma'ruf lewat akun Instagram resminya, seperti dilihat Liputan6.com. Rabu (22/4).
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Siapa yang akan mendampingi Wapres Ma'ruf Amin mencoblos? Wapres akan berangkat ke TPS bersama keluarga.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Wapres Ma'ruf menjelaskan keputusan untuk melarang mudik sudah melalui serangkaian kajian dan pendalaman di lapangan. Namun demikian, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, tercatat masih ada potensi minor dalam giat mudik 2020.
"Data Kemenhub mencatat, terdapat 68 persen responden yang menetapkan untuk tidak mudik di tengah pandemi Covid-19, sedangkan 24 persen responden mengatakan ingin tetap mudik, dan 7 persen telah melakukan mudik," beber Wapres Ma'ruf.
Wapres Ma'ruf menilai, meski angka mayoritas mudik lebih besar, namun kelompok minor di angka 24 persen juga tidak sedikit. Dia mengimbau kepada mereka yang belum mudik agar memikirkan kembali semata demi memutus rantai Covid-19 di Indonesia.
"Mudik memang memiliki makna menjalin silaturahim, namun di tengah bencana pandemi, silaturahim dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi," jelas Ma'ruf.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
PKS Nilai Larangan Mudik Terlambat, Ribuan Warga Jabodetabek sudah Pulang Kampung
Larangan Mudik Berlaku Efektif Minggu Ini, Kemenhub Siapkan Permenhub
Dishub DKI Tunggu Arahan Kemenhub Terkait Larangan Mudik
Kemenhub sudah Lakukan Segala Pencegahan agar Orang Tak Mudik Sebelum 24 April
Sanksi Larangan Mudik Berlaku Efektif 7 Mei 2020
Pesan Syekh Ali Jaber: Tahun Ini Mudik di Rumah untuk Menjaga Keluarga dan Kesehatan