Warga Cileungsi paksa putar balik truk sampah dari Jakarta ke Bekasi
Mereka minta agar truk yang mengangkut sampah dari DKI melewati wilayah Bekasi Barat, bukan malah lewat Cileungsi.
Sejak pukul 07.00 WIB seratusan warga dan LSM melakukan aksi penolakan truk sampah DKI di Prapatan Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Mereka menolak truk sampah dari DKI Jakarta menuju Bantar Gebang, Bekasi lewat daerah mereka.
Mereka meminta agar truk yang mengangkut sampah dari DKI Jakarta melewati wilayah Bekasi Barat, bukan malah lewat Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Pantauan merdeka.com sejak pukul 08.00 WIB, sudah ada 8 truk mengangkut sampah yang dipaksa putar balik. 5 truk kecil dan 3 truk besar yang mengangkut sampah dari DKI Jakarta dipaksa warga untuk putar balik.
"Warga Cileungsi terganggu dengan sampah yang jatuh dan berceceran. Limbahnya menyebabkan penyakit bagi warga," ujar salah seorang orator dalam aksi tersebut, Senin (2/11).
Menurut warga, ada MoU antara Pemkot Bekasi dengan Pemprov DKI Jakarta soal angkutan sampah. Pemprov DKI juga memberikan hibah kepada Pemkot Bekasi untuk jalan sampah dari Ibu Kota menuju Bantar Gebang.
"Harusnya lewatnya Bekasi Barat. Bahkan Pemkot Bekasi sudah dapat dana hibah, tetapi kenapa malah lewat sini (Cileungsi, Bogor) kami yang kena imbasnya. Sampah berceceran bikin bau dan penyakit," terang warga dalam orasinya.
Aksi penolakan truk sampah sendiri tidak memacetkan perempatan Cileungsi. Mereka mengatur lalu lintas agar tidak macet dan melakukan orasi bergantian. Mereka hanya memaksa sopir putar balik jika ada truk sampah dari DKI yang akan dikirim ke Bantar Gebang.
Aksi tersebut juga dikawal sejumlah polisi dan anggota Satpol PP. Aksi sendiri sudah mendapatkan izin dari Polsek Cileungsi.